Ada 43 Perusahaan Cari Dana di Pasar Modal, Targetnya Rp 29,9 Triliun

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Suasana Bursa Efek Indonesia. Dalam pipeline OJK sebanyak 43 perusahaan siap melantai di bursa melalui berbagai skema antara lain penawaran saham perdana atau IPO, penerbitan obligasi atau sukuk, dan rights issue.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
28/6/2019, 06.49 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, per 24 juni 2019, sudah ada 43 perusahaan yang sedang dalam proses untuk masuk ke pasar modal dalam negeri tahun ini. Nilai total indikatif dari perusahaan-perusahaan yang masuk dalam pipeline penawaran umum, senilai Rp 29,91 triliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan, penawaran umum tersebut terdiri dari pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO), rights issue, dan obligasi maupun sukuk.

"Ada 25 perusahaan yang siap IPO tahun ini dengan nilai indikatif senilai Rp 3,03 triliun," kata Wimboh dihadapan Anggota DPR-RI Komisi XI dalam Rapat Dengar Pendapatan (RDP) di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6).

Lebih lanjut Wimboh menjelaskan, total ada 4 perusahaan yang siap melakukan rights issue alias Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Nilai indikatif dari penerbitan rights issue hingga akhir tahun ini mencapai Rp 13,19 triliun.

(Baca: Nilai IPO Tahun Ini Kecil, BEI Lihat Tren Baru Perusahaan Masuk Bursa)

Sementara itu perusahaan yang sudah masuk dalam pipeline OJK untuk melakukan aksi penerbitan obligasi maupun sukuk ada 14 perusahaan. Total nilai indikatif dari penerbitan obligasi dan sukuk oleh perusahaan-perusahaan tersebut mencapai Rp 13,7 triliun.

Sejauh in, sejak awal tahun hingga 31 Mei 2019, sudah ada 52 perusahaan yang melakukan penawaran umum dengan nilai total penawaran umum sebesar Rp 54,76 triliun. "(Sebanyak) 12 perusahaan telah melakukan IPO hingga 31 Mei ini, nilainya sebesar Rp 1,51 triliun," tambah Wimboh.

Lebih lanjut Wimboh mengatakan, perusahaan yang telah menerbitkan rights issue berjumlah 6 perusahaan dengan nilai Rp 8,37 triliun. Sementara, total ada 35 perusahaan yang melakukan obligasi dan sukuk dengan nilai total penerbitannya sebesar Rp 92,4 triliun.

Sebagai informasi, OJK pada tahun ini menargetkan ada 75 hingga 100 perusahaan yang mencari pendanaan melalui berbagai macam instrumen di pasar modal. Target tersebut meningkat dari jumlah perusahaan yang mencari pendanaan melalui pasar modal tahun lalu yaitu sebanyak 62 perusahaan.

Wimboh menambahkan, jumlah emisi dari perusahaan-perusahaan yang melakukan pendanaan melalui pasar modal dengan berbagai instrumen tahun ini ditargetkan mencapai Rp 200-250 triliun. Target nilai emisi pada 2019 ini sebenarnya sama dengan target emisi tahun lalu. Namun, realisasi nilai penghimpunan dana pada 2018 hanya Rp 166 triliun.

(Baca: Mandiri Sekuritas Targetkan Bawa 6 Perusahaan IPO Tahun Ini)

Reporter: Ihya Ulum Aldin