Dibuka Naik 0,05%, IHSG Berpeluang Lanjutkan Tren Positif

Arief Kamaludin|KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia.
Penulis: Happy Fajrian
28/5/2019, 11.11 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (28/5) pagi naik 2,87 poin atau 0,05% ke posisi 6.101,84 pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga bergerak naik 0,74 poin atau 0,08% menjadi 959,91.

IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan tren positifnya yang didorong oleh sentimen dalam negeri berkat kondisi keamanan yang kondusif pasca aksi 21-22 Mei 2019 yang rusuh kemarin.

"Pasar saham Indonesia diperkirakan masih melihat sentimen yang terjadi di internal, terutama faktor keamanan yang kembali kondusif. Hal ini dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau," papar Kepala Analis Valbury Sekuritas Indonesia, Alfiansyah, dalam risetnya hari ini.

Sementara itu bursa saham Amerika Serikat (AS) kemarin libur dalam rangka memperingati Memorial Day, untuk menghormati pahlawan AS yang gugur dalam membela negara. Namun, kekhawatiran perang dagang antara AS dan Tiongkok masih menjadi perhatian investor global.

(Baca: Ditopang Sentimen Internal, IHSG Naik 0,69%)

Dilansir dari Reuters, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa saat ini AS belum siap untuk melakukan kesepakatan dagang dengan Tiongkok. Kendati demikian, Trump berharap kesepakatan tersebut dapat tercapai karena dia meyakini Tiongkok tidak akan sanggup membayar tarif baru dari AS.

"Saya percaya kami akan mencapai kesepakatan dagang yang sangat baik dengan Tiongkok suatu saat di masa depan. Karena saya tidak percaya mereka akan sanggup membayar ratusa miliar dolar tarif," kata Trump.

Sebaliknya, Trump mengatakan bahwa AS akan segera meneken kesepakatan dengan Jepang untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara keduanya dengan menghilangkan sejumlah hambatan perdagangan. Trump meyakini kesepakatan tersebut akan segera diumumkan pada Agustus 2019 mendatang.

Senada dengan Alfiansyah, analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai peluang kenaikan masih terlihat dalam pola gerak IHSG. "Fase konsolidasi wajar akan segera berakhir yang beralih ke arah kenaikan jangka panjang," ujarnya.

Menurut dia, potensi kenaikan IHSG akan ditopang oleh capital inflow yang secara year to date masih terjadi, ditambah dengan sisi fundamental perekonomian yang selama ini masih terjaga dengan baik.

(Baca: Investor Lirik RI, Dana Asing Masuk ke SBN Rp 3,5 Triliun dalam 3 Hari)

Hingga berita ini ditulis, IHSG sempat memperkuat laju kenaikannya hingga ke level 6.118,91 tak lama setelah perdagangan dimulai. Namun pada pukul 9.30 IHSG terperosok ke zona merah ke posisi 6.076,32 dan beranjak naik ke posisi 6.091,19 pada pukul 10.30.

Sebanyak 166 saham bergerak di teritori positif, 167 saham di teritori negatif, dan 133 saham bergerak mendatar. Total perdagangan saham mencapai Rp 3,04 triliun dari 5,42 miliar saham. Sementara itu modal asing masih mengalir masuk Rp 60,02 miliar di seluruh pasar.