PT PP (Persero) Tbk berencana menjual sebagian aset-aset mereka alias divestasi saham di beberapa proyek-proyek yang telah beroperasi. Targetnya, perusahaan dengan kode efek PTPP itu dapat mengantongi dana segar sekitar Rp 500 miliar pada 2019.
Direktur PTPP Agus Purbianto mengatakan, salah satu tujuan dari rencana tersebut untuk menambah dana investasi dan pemenuhan belanja modal (capex). Total capex mereka tahun ini senilai Rp 9 triliun, sebanyak 70% bakal didanai dari pinjaman dan 30% dari kas internal.
Tahun ini, rencananya PTPP akan mengurangi porsi kepemilikan mereka pada tiga proyek yaitu Tol Pandaan-Malang yang bakal beroperasi dalam waktu dekat, tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Namun, Agus tidak menjelaskan lebih rinci berapa persen pelepasan kepemilikan saham di proyek-proyek itu.
(Baca: Pemerintah Kantongi Rp 153 Miliar dari Dividen PTPP 2018)
“Divestasi kami lakukan untuk aset dengan kepemilikan di atas 20%. Kami kurangi bertahap aset yang sudah beroperasi," kata Agus ketika ditemui usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST) di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (30/4).
Perusahaan bakal menggunakan belanja modal mayoritas untuk sektor energi senilai Rp 3,3 triliun. Agus menjelaskan, mereka juga menganggarkan Rp 2,4 triliun untuk menggarap proyek infrastruktur.
Sepanjang triwulan pertama 2019, PTPP telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 9,79 triliun. Targetnya tahun ini mereka dapat mengantongi kontrak baru sekitar Rp 50 triliun. Realisasi kontrak baru PTPP pada periode ini, tumbuh 3,05% dari realisasi kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu.
(Baca: PP Presisi Jajaki Kerja Sama dengan 2 BUMN)
Dari raihan kontrak PTPP pada tiga bulan pertama 2019 ini, paling besar berasal dari kontrak proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Balikpapan tahap II yang nilainya mencapai Rp 3,38 triliun.
Adapun, capaian hingga triwulan pertama 2019 ini, PTPP berhasil mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik senilai Rp 175 miliar. Capaian tersebut naik hingga 12% dari Rp 156 miliar di periode yang sama tahun lalu. Penjualannya naik 34% menjadi Rp 4,9 triliun.
Sementara itu, untuk tahun ini PTPP telah menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 30 triliun atau naik sekitar 19,5% dibandingkan pendapatan pada 2018 yang mencapai Rp 25,11 triliun. Target tersebut sejalan dengan sejumlah proyek garapan PTPP yang akan selesai di 2019. Perusahaan juga tengah mengerjakan proyek senilai Rp 140 triliun.
(Baca: PTPP Cetak Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada 2018, Tumbuh 3,45%)