Tak Bagikan Dividen, Siloam Ekspansi 7 Rumah Sakit Baru Tahun Ini

Katadata | Agung Samosir
Grup Rumah Sakit Siloam berencana menambah jaringan rumah sakitnya sebanyak tujuh rumah sakit baru tahun ini.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
15/3/2019, 17.53 WIB

Targetkan Pertumbuhan Dobel Digit

Pembangunan rumah sakit yang dilakukan oleh Siloam memang dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun yang lalu sesuai strategi mereka. Dengan begitu, rumah sakit yang sudah mereka operasikan tahun lalu, dapat berkontribusi positif bagi perusahaan di tahun ini.

Dengan adanya kontribusi dari rumah sakit baru tersebut, Siloam menargetkan pendapatan dan laba bersih tahun ini dapat tumbuh hingga dua digit. Sayangnya Ketut enggan menjelaskan lebih detail persentase pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan secara detail.

(Baca: Rencana Lippo Karawaci Jual Saham Mengerek Prospek Peringkat Utangnya)

Sebagai informasi, tahun lalu Siloam mencatatkan penurunan laba bersih hingga 82,7% dari Rp 93,5 miliar pada 2017 menjadi hanya Rp 16,18 miliar. Padahal, pendapatan perusahaan tumbuh hingga 12,4% dari Rp 5,3 triliun pada 2017 menjadi Rp 5,96 triliun pada 2018.

Ketut mengatakan, turunnya laba bersih mereka tahun lalu disebabkan banyaknya rumah sakit yang baru dioperasikan dalam dua tahun terakhir. "Kami banyak spent untuk non-cash, depresiasi karena penambahan rumah sakit baru," katanya.

Pengoperasian rumah sakit baru tersebut masih belum memberikan kontribusi keuntungan kepada perusahaan sepanjang 2018. Hal itu karena rumah sakit baru tersebut masih membutuhkan dana investasi yang besar. Ketut mengungkapkan, untuk mengembangkan satu rumah sakit baru, investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar.

(Baca: Skandal Meikarta yang Menggoyang Pohon Bisnis Grup Lippo)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin