PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PT PP) berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun pada 2018. Capaian tersebut naik 3,45% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,45 triliun. Pertumbuhan laba perusahaan pelat merah ini sedikit melambat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 42,2% dari posisi Rp 1,02 triliun.

Dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan laba bersih PT PP pada 2018 terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan usahanya yang mencapai 16,79% menjadi Rp 25,11 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 21,5 triliun.

Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, laba kotor perusahaan mampu tumbuh meski beban pokok pendapatan perusahaan juga naik. Beban pokok tahun lalu naik hingga 18,2% dari Rp 18,25 triliun di 2017 menjadi Rp 21,57 triliun tahun lalu. Sementara, laba kotor PTPP tercatat tumbuh 8,92% dari Rp 3,25 triliun tahun 2017 menjadi Rp 3,54 triliun di 2018.

(Baca: Sarinah, PP, dan Waskita Kongsi Mengembangkan Komplek Komersial)

Selain itu, pada 2018, aset perusahaan pun tumbuh hingga 25,7% dari Rp 41,78 triliun di tahun sebelumnya menjadi Rp 52,54 triliun. Aset terebut terdiri atas aset lancar dan tidak lancar, di mana aset lancar mereka tercatat Rp 37,52 triliun atau tumbuh 25,52% dari Rp 29,9 triliun di tahun sebelumnya. Sementara, aset tidak lancar mereka juga tumbuh 26,4% dari Rp 11,87 triliun menjadi Rp 15,01 triliun.

Liabilitas mereka tahun lalu pun juga naik, di mana liabilitas jangka pendek naik 28,1% dari Rp 20,69 triliun pada 2017 menjadi Rp 26,52 triliun. Sementara liabilitas jangka panjang mereka naik sebesar 41,9% dari Rp 6,84 triliun menjadi Rp 9,71 triliun. Dengan begitu total liabilitas PTPP naik 31,6% dari Rp 27,5 triliun menjadi Rp 36,23 triliun.

Target Pendapatan 2019

Sementara itu, untuk tahun ini PTPP telah menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 30 triliun atau naik sekitar 19,5% dibandingkan pendapatan pada 2018 yang mencapai Rp 25,11 triliun. Target tersebut sejalan dengan sejumlah proyek garapan PP yang akan selesai di 2019. PP juga tengah mengerjakan proyek senilai Rp 140 triliun.

(Baca: Ekspansi Bisnis Apartemen, PP Properti Akuisisi 2 Perusahaan)

Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat mengatakan, total proyek tahun ini tersebut terdiri dari 100 proyek yang aktif, yang terdiri dari proyek properti, infrastruktur, dan energi. "Ada proyek properti, infrastruktur, dan energi. Ada juga proyek investasi dan reguler," kata Lukman beberapa waktu yang lalu.

Salah satu proyek yang tengah dikerjakan oleh PTPP yaitu pembangunan Bandara Kulon Progo yang total investasinya mencapai Rp 7 triliun. Lukman mengungkapkan, proyek tersebut merupakan proyek terbesar yang dipegang PP saat ini yang ditargetkan akan selesai tahun ini.

Reporter: Ihya Ulum Aldin