Indek harga saham gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau, walaupun sempat dibuka naik hingga menembus level 6.300 pada pagi ini, Selasa (8/1). Saat sesi I perdagangan berakhir, IHSG malah terperosok ke zona merah dengan koreksi 0,23% ke posisi 6.272,67.
Enam indeks sektoral yang terkoreksi hari ini mengantarkan IHSG ke zona merah. Indeks sektor konsumer menjadi sektor yang paling buntung hari ini. Investor ramai-rama melepas saham di sektor ini sehingga indeksnya terkoreksi 1,19% menjadi 2.609,88.
Data indeks keyakinan konsumen yang dirilis oleh Bank Indonesia kemarin yang menunjukkan naiknya kepercayaan diri konsumen Indonesia tidak mampu mendorong sektor konsumer. Hal tersebut bisa jadi karena konsumsi masyarakat di triwulan pertama 2019 akan lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2018.
Rata-rata indeks pengeluaran konsumen untuk tiga bulan kedepan turun menjadi 159,8 dari 160,2 pada tiga bulan sebelumnya. Konsumen dipercaya akan lebih memilih untuk menabung dan membayar cicilan utangnya ketimbang untuk konsumsi.
Lima indeks sektoral lainnya yang juga catatkan kinerja negatif yaitu sektor manufkatur yang terkoreksi 0,73%, tambang koreksi 0,58%, agri koreksi 0,44%, industri dasar koreksi 0,29%, serta finansial yang pada perdagangan kemarin menjadi motor penggerak bursa, kini terkoreksi 0,24%.
(Baca: Jadi IPO Pertama Tahun Ini, Saham Sentra Food Cetak Untung 68,8%)
Sampai siang ini nilai transaksi saham mencapai Rp 4 triliun, volume saham yang diperdagangkan mencapai 7,29 miliar saham, yang ditransaksikan sebanyak 276.741 kali. Sebanyak 205 saham mampu melawan arus IHSG yang terkoreksi dan mengalami kenaikan, 162 saham turun, dan 132 saham stagnan.
Sementara itu investor asing masih melanjutkan trennya masuk ke pasar saham Indonesia dengan membukukan pembelian bersih di pasar saham hingga siang hari ini sebesar Rp 188,74 miliar.
Beberapa saham yang sedikit menahan laju koreksi IHSG hari ini kebanyakan dari saham perusahaan pelat merah, di antaranya saham PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) yang naik 5,71% menjadi Rp 2.220, saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. naik 2,84% menjadi Rp 1.995, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) naik 2,74% menjadi Rp 1.875, dan saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) naik 1,89% menjadi Rp 2.690 per saham.
Sementara itu saham-saham yang menarik IHSG ke zona merah di antaranya Saham PT Ciputra Development Tbk. yang terkoreksi 3,69% menjadi Rp 1.045, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dengan koreksi 2,42% menjadi Rp 10.100, PT Harum Energy Tbk. turun 2,91% menjadi Rp 1.670, PT Unilever Indonesia Tbk. turun 1,44% menjadi Rp 47.900, dan saham PT United Tractors Tbk. yang turun 1,16% menjadi Rp 27.650 per saham.
(Baca: Ada Empat Faktor, Gubernur BI Lihat Rupiah Bisa Terus Menguat)