Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama ditutup melemah 0,07% ke level 5.794,02 poin. Penurunan dari saham-saham di sektor konsumer dan infrastruktur menjadi penyebab IHSG terseret ke zona merah.
Indeks saham sektor konsumer rontok 0,74% menjadi 2.443,03 poin sedangkan indeks saham sektor infrastruktur turun 1,04% menjadi 1.032,41 poin. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin penurunan saham-saham sektor konsumer setelah melemah 1,8% menjadi Rp 43.700. Sementara itu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang turun 1,62% menjadi Rp 3.640 memimpin pelemahan di sektor infrastruktur.
Indeks saham sektor agribisnis juga melemah 0,26% menjadi 1.550,67 poin. Sedangkan indeks saham sektor manufaktur turun tipis 0,04% menjadi 1.501,95 poin. Indeks saham sektor industri dasar naik paling tinggi 1,3% menjadi 760,89 poin disusul indeks saham sektor aneka industri yang naik 0,47% menjadi 1.268,73 poin. Indeks saham sektor pertambangan naik 0,4%, indeks saham sektor properti naik 0,13%, dan sektor perdagangan naik 0,1%. Indeks saham sektor keuangan hanya naik tipis 0,07%.
Nilai transaksi saham pada sesi pertama perdagangan Rabu (24/10) ini mencapai Rp 3,24 triliun. Adapun volume saham yang ditransaksikan 5,25 miliar saham. Sebanyak 149 saham naik, 189 saham turun, dan 133 saham stagnan. Aksi jual investor asing semakin masif sehingga total net sell di pasar reguler mencapai Rp 150,97 miliar.
Laju IHSG ini berlawanan dengan indeks saham bursa Asia yang menghijau. Indeks Nikkei 225 naik 0,37% menjadi 22.091,18 poin. Indeks Hang Seng naik tipis 0,05% menjadi 25.357 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai naik 0,28% menjadi 2.601,82 poin sedangkan Indeks Strait Times Singapura naik 0,52% menjadi 3.047,69 poin.
(Baca: 8 Sektor Menghijau, IHSG di Bursa Saham Dibuka Naik 0,31%)
Saham PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) memuncaki jajaran top gainers dengan kenaikan 25% menjadi Rp 490. Di posisi kedua, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menguat 19,17% menjadi Rp 1.585 poin. Sementara di posisi ketiga, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) meningkat 12,42% menjadi Rp 1.810 per saham.
Di jajaran top losers, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengalami penurunan terbesar 6,21% menjadi Rp 4.680. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) berada di posisi kedua top loser dengan penurunan 5,44% menjadi Rp 452. Di posisi ketiga, PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 3,19% menjadi Rp 364.
(Baca: Bos BEI Nilai Kebijakan Suku Bunga Acuan Sudah Tepat)