Saham Sektor Konsumer dan Keuangan Seret Penurunan IHSG

Agung Samosir|KATADATA
bursa saham
Penulis: Hari Widowati
1/10/2018, 12.55 WIB

Penurunan harga saham-saham di sektor konsumen dan keuangan menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar -0,4% ke level 5.952,4 poin pada sesi pertama perdagangan Senin (1/10). Pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan terjadi deflasi 0,18% (month on month) pada September 2018 menjadi salah satu faktor yang memengaruhi aksi jual para investor.

Indeks saham sektor konsumer turun 1,2% menjadi 2.475,46 poin sedangkan indeks saham sektor keuangan turun 1,19% ke level 1.075,4 poin. Di sektor perbankan, harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,41% menjadi Rp 24.050 per saham, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) minus 1,39%  menjadi Rp 7.100 per saham, sedangkan PT Bank Pan Indonesia  Tbk (PNBN) merosot 4,59% menjadi Rp 935 per saham.

Di sektor konsumer, harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,44% menjadi Rp 46.350, sedangkan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,56% menjadi Rp 3.790 per saham. Deflasi menjadi sentimen negatif bagi saham-saham emiten konsumer karena mengindikasikan penurunan daya beli masyarakat.

Hingga sesi pertama perdagangan, total nilai transaksi mencapai Rp 2,84 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 5,41 miliar saham. Sebanyak 177 saham mencatat kenaikan, 176 saham turun, sedangkan 126 saham stagnan. Investor asing membukukan pembelian bersih Rp 111,58 miliar.

Saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menempati posisi top loser dengan penurunan sebesar 17,16% menjadi Rp 140 per saham, disusul PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) yang turun 13,04% menjadi Rp 500. Adapun saham yang menjadi top gainer adalah PT Citatah Tbk (CTTH) dengan kenaikan 9,48% menjadi Rp 127 per saham.

(Baca: Gempa Donggala Diprediksi Tekan Saham Emiten Retail)