Gempa Donggala Diprediksi Tekan Saham Emiten Retail

Hari Widowati
1 Oktober 2018, 10:00
Bursa Efek Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Bursa Efek Indonesia

Gempa dan tsunami yang menimpa Donggala, Sulawesi Tengah akhir pekan lalu diprediksi akan menekan saham-saham emiten retail dalam jangka pendek. Terputusnya rantai distribusi menjadi sentimen negatif bagi emiten retail. Namun, dampak bencana ini tidak akan terlalu signifikan terhadap kinerja emiten retail sepanjang tahun ini.

Menurut Analis PT Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya, gempa yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah diperkirakan akan menekan saham-saham emiten sektor retail karena terputusnya jalur distribusi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,02% di level 5.975,24 poin pada perdagangan Senin (1/10).

Berdasarkan pantauan Katadata, saham Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) anjlok 9,68% ke level Rp 840 sedangkan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) stagnan di level Rp 3.280 per saham. Harga saham PT Matahari Putra Prima juga stagnan di level Rp 188, begitu pula dengan saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang tidak bergerak di Rp 965 per saham. Sedangkan harga saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) justru naik 2,3% menjadi Rp 1.330 per saham.

(Baca: Penjualan Retail Naik Tiga Kali Lipat Selama Ramadhan dan Lebaran 2018)

Investor juga diperkirakan akan mencermati data inflasi September 2018 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini. Inflasi September 2018 yang diperkirakan berada di level 3,05% year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan lalu sebesar 3,2%. Inflasi harga komoditas yang ditetapkan oleh pemerintah (administered prices) secara rata-rata pada periode Januari-Juli 2018 mencapai 4,12%, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir 2017 sebesar 8,7%. Hal ini menunjukkan konsumen memiliki daya beli yang kuat.

Sementara itu, sejumlah bursa regional menunjukkan pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei 225 dibuka naik 0,59% ke level 24.263,07 poin. Indeks Strait Times Singapura naik 0,15% menjadi 3.261,39 poin. Bursa Hong Kong dan Tiongkok libur untuk perayaan Golden Week pada 1-7 Oktober 2018.

(Baca: Dorong Efisiensi, Alfamart Pangkas Belanja Modal Jadi Rp 2,3 Triliun)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...