Berdasarkan Pengalaman, Analis Yakin Teror Bom Tidak Tekan IHSG

Katadata | Arief Kamaludin
14/5/2018, 13.21 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menurun pada perdagangan Senin (14/5), setelah rebound mendekati level 6.000 pada akhir pekan lalu. Penurunan tersebut di tengah teror bom yang kembali terjadi. Namun, sejumlah Analis meyakini gangguan keamanan tersebut tidak banyak mempengaruhi keputusan investor di pasar saham.

Managing Director Head of Equity Capital Markets PT Samuel International Harry Su berpendapat, pelemahan IHSG disebabkan oleh aksi ambil untung alias profit taking setelah IHSG rebound. IHSG ditutup naik 3,14% dalam dua hari terakhir perdagangan pekan lalu ke level 5.956.

Masalah keamanan semestinya tak membuat investor saham khawatir lantaran tak langsung berdampak pada kinerja emiten. “Kalau ditangani dengan cepat seharusnya tidak (membuat investor saham khawatir),” kata Harry Su kepada Katadata.coid, Senin (14/5).

(Baca juga: Australia dan AS Beri Peringatan Keamanan Pasca-Ledakan Bom Surabaya)

Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih mengatakan, berdasarkan studi yang dilakukan sejak September 2011, IHSG tercatat melemah setiap ada kejadian bom, namun naik lebih tinggi dalam 3-4 hari kemudian. Ia pun menduga pola ini sudah dipelajari investor saham sehingga semestinya akan terjadi aksi beli.

Halaman: