KATADATA ? PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan tengah memproses penerbitan penawaran umum berkelanjutan obligasi senilai total Rp 10 triliun pada semester I tahun ini. Menurut Bisnis Indonesia, Rabu (25/2), penjamin emisi untuk penerbitan obligasi tersebut adalah Bahana Securities.
Dana penerbitan obligasi akan dipakai untuk mencukupi kebutuhan belanja modal perseroan pada 2015 sebesar Rp 22 triliun. Emiten berkode TLKM tersebut berencana memakai 60 persen belanja modal untuk mengembangkan bisnis seluler, khususnya 4G long term evolution(LTE).
Sesuai ketentuan Kementerian BUMN, Telkom dalam menerbitkan surat utang global maksimum 20 persen dari total kebutuhan. Ini untuk meminimalisasi risiko valas dan fluktuasi nilai tukar rupiah.