Bursa Saham Wall Street Fluktuatif Usai The Fed Menahan Bunga Acuan

Nur Hana Putri Nabila
2 Mei 2024, 06:31
wall street, the fed, saham, amerika
Unsplash.com
Ilustrasi bursa Wall Street, New York Stock Exchange, Amerika Serikat
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bursa saham Amerika Wall Street bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu (1/5) usai bank sentral The Fed menahan suku bunga acuan.

Indeks saham Dow Jones Industrial Average naik 0,23% menjadi 37.903,29. Sementara itu, S&P 500 turun 0,34% menjadi 5.018,39 dan Nasdaq Composite tergelincir 0,33% ke level 15.605,48.

Komite Pasar Terbuka Federal atau FOMC memutuskan untuk menahan suku bunga acuan Fed Funds Rate di kisaran 5,25% - 5,50%. Pejabat The Fed menyatakan, tindakan-tindakan yang diambil pada awal 2024 belum banyak meyakinkan pasar bahwa inflasi bisa segera turun.

Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan, bank sentral akan tetap berfokus menurunkan inflasi ke level 2%.

Ia juga menyoroti data jumlah lowongan pekerjaan ke level terendah dalam tiga tahun. Menurut dia, pasar tenaga kerja tengah mengalami proses normalisasi.

Menurut Kepala Strategi Pasar di Carson Group di Omaha, Ryan Detrick, pernyataan Jerome Powell tidak terlalu mengguncang pelaku pasar. Powell dinilai mengakui inflasi masih menjadi masalah, tetapi tetap optimistis situasi ini akan membaik dalam beberapa kuartal.

Ia menilai, reli bursa saham pada perdagangan Rabu (1/5) dipicu oleh The Fed yang belum berencana menaikkan suku bunga acuan. “Hal ini membuka kesempatan bagi para investor yang optimistis untuk mengambil kendali,” kata Detrick dikutip Reuters, Kamis (2/5).

Selain itu, pergerakan bursa saham Wall Street dipengaruhi oleh laporan kinerja keuangan. Sebanyak 310 emiten di indeks S&P 500 telah mengumumkan laporan keuangan. Sebanyak 77% di antaranya melaporkan pendapatan melebihi perkiraan konsensus, menurut LSEG.

Para analis memperkirakan pendapatan emiten di indeks S&P 500 selama kuartal pertama naik 6,6% dari tahun ke tahun alias year on year (yoy). Perkiraan ini meningkat dibandingkan sebelumnya 5,1%.

Dari 11 sektor utama di indeks S&P 500, saham energi terpantau merugi dan utilitas memimpin pertumbuhan laba.

Indeks S&P 500 mencatatkan 12 level tertinggi dan 10 level terendah baru dalam 52 minggu. Nasdaq Composite mencatatkan 55 level tertinggi dan 105 level terendah baru.

Volume perdagangan di bursa Amerika Wall Street 12,26 miliar saham, atau melampaui rata-rata 11,08 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...