KATADATA ? Saham PT Medco Energi International Tbk melonjak hingga di atas 7,4 persen dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini. Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham emiten berkode MEDC itu sudah naik 210 poin ke posisi Rp 3.040 per saham.
Kenaikan harga saham emiten berkode MEDC tersebut dipicu penandatanganan kontrak jual beli gas dengan PT Pertamina (Persero). Anak usaha Medco, yakni PT Medco E&P Malaka, memperolah kontrak penjualan gas sebesar 58 BBTU per hari selama 13 tahun.
Konsensus analis memperkirakan, saham Medco dalam 12 bulan ke depan akan mencapai Rp 3.799 per saham. Ini berarti, masih terdapat peluang kenaikan sebesar 25 persen dari saat ini di posisi Rp 3.040 per saham.
(baca: Lima Kontrak Gas Ditandatangani, Negara Akan Dapat Rp 7,7 Triliun)
Analis Ciptadana Securities Hasan dalam risetnya yang dirilis belum lama ini mengatakan, turunnya harga minyak dunia memang akan memengaruhi pendapatan Medco. Meski begitu, saham Medco tetap layak untuk dikoleksi.
Hal ini setelah melihat kemajuan proyek Senoro yang sudah mencapai 70 persen per Desember 2014.
?Kami positif melihat perkembangan proyek Senoro, sehingga kemungkinan akan dapat mulai berproduksi pada April tahun ini,? kata Hasan dalam riset tersebut.