Pasar Tunggu Pidato Terakhir SBY

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Agung Samosir
Penulis:
Editor: Arsip
15/8/2014, 09.16 WIB

KATADATA ? Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan bergerak variatif. Meski ada potensi untuk menguat, karena pelaku menunggu pidato kenegaraan Presiden tentang asumsi pokok Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.

?Sentimen regional masih ada pengaruhnya, tapi sepertinya juga ada sentimen dalam negeri. Kan ada sambutan pidato presiden mengenai APBN. Asumsinya seperti apa? Kalau sesuai harapan, reaksi pasar masih bisa kondusif,? ujar Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker, saat dihubungi Katadata, Jumat (15/8).

Meski begitu, ada beberapa sentimen yang dapat menekan pergerakan indeks. Seperti data defisit neraca transaksi berjalan kuartal II-2014 yang naik menjadi 4,27 persen atau mencapai US$ 9,1 miliar. Pada perdagangan kemarin, IHSG tercatat turun 0,25 persen ke posisi 5.155,55.

?Sebagian memang karena gara-gara itu (rilis defisit transaksi berjalan), tapi belum terlalu bearish, relatif netral. Jadi kalau dibilang itu belum bisa membuat IHSG terkoreksi dalam. Kalau asing memang cenderung turun, mereka kurangi net buy-nya karena ada berita negatif,? kata Satrio.

Dia menjelaskan, pelaku pasar masih menunggu kabinet yang akan dipilih oleh pemerintahan baru, dan kebijakan yang akan diambil. Dengan demikian, untuk saat ini Satrio masih memperkirakan IHSG akan cenderung menguat, pada kisaran 5130-5180 selama tidak ada sentimen negatif baru.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati