Ekonomi AS Kirim Sentimen Negatif, IHSG Ditutup Melemah 0,27%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,27% ke level 7.110 pada penutupan perdagangan, Jumat (26/4). Phintraco Sekuritas menyatakan pelemahan IHSG ini berkaitan dengan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melambat.
Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I 2024 melambat menjadi 1,6% year-on-year (yoy), jauh dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 3,4%. turun sebesar 3.4% pada kuartal pertama 2024. Personal Consumption Expenditure (PCE), yakni indeks yang mengukur tingkat kenaikan rata-rata harga dari konsumsi domestik, naik ke level 3,7%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan konsensus pasar sebesar 3,4%
"Kondisi ini memunculkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih persisten dan memperkuat pandangan bahwa The Fed akan menahan suku bunga acuan lebih lama," kata tim analis Phintraco dalam riset resminya, Jumat (26/4). Jika The Fed mempertahankan rezim suku bunga tinggi, investasi di aset-aset yang lebih berisiko seperti saham di negara-negara berkembang akan kehilangan daya tariknya.
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 14,44 triliun dengan volume 16,91 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.104.148 kali.
Sebanyak 153 saham menguat, 422 saham terkoreksi, dan 203 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.787,56 triliun.
