Indeks Berpotensi Menguat, Tapi Terbatas

Indeks Saham KATADATA|Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
13/8/2014, 09.43 WIB

KATADATA ? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Masih cukup besarnya aliran dana asing yang masuk mendorong kinerja IHSG. 

?Kemarin saja investor asing melakukan pembelian bersih Rp 426 juta. Itu jadi penyumbang penguatan terbesar,? kata Chandra Widjanarka, analis Bahana Securities, saat dihubungi Katadata, Rabu (13/8).

Dia menyebutkan, menyebutkan penguatan IHSG pada hari ini diperkirakan terbatas. Diperkirakan IHSG akan berada pada kisaran 5.100-5.165. Dia pun menyarankan investor mencermati saham PT Panin Finansial Tbk. ?Karena ada potensi perusahaan ini mengalami rally. Apalagi setelah menembus upper bollinger band,? ujarnya.

Sementara itu, Arifin Hasudungan, analis Mega Capital Investama, memperkirakan indeks akan terimbas urs rupiah yang turun pada perdagangan kemarin, serta melemahnya sejumlah bursa di kawasan Asia. Pelemahan bursa Asia hari ini terimbas rilis ekonomi Jepang pada kuartal II-2014 yang menurun.

Dengan adanya pelemahan rupiah, dia merekomendasikan saham-saham sektor tambang dan agrikultural. ?Karena saat pelemahan rupiah begini, kedua sektor ini mendapatkan keuntungan. Lagipula, harga batu bara sudah naik lagi 2 persen,? imbuhnya.

Arifin menambahkan, IHSG hari ini akan menunggu hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI), terkait tingkat suku bunga acuan (BI Rate). Namun dia meyakini BI belum akan menaikkan BI Rate hingga akhir tahun. Ini karena pertumbuhan ekonomi yang tercatat turun menjadi 5,1 persen, sementara target pemerintah mencapai 5,5 persen di akhir tahun.

?Juga defisit transaksi berjalan yang terus mengalami perbaikan. Neraca perdagangan kita dari sisi ekspor juga sudah mulai pulih secara bulanan. Jadi seharusnya nggak ada alasan BI menaikkan BI Rate,? jelas dia.

Imbas kebijakan pemerintah mengendalikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, menurutnya juga tidak akan berimbas pada inflasi. ?Kebijakan menaikan harga BBM juga tampaknya nggak akan dinaikkan dulu sampai akhir tahun.?

Reporter: Desy Setyowati