Kinerja IHSG Terdorong Optimisme Kemenangan Jokowi

KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
8/7/2014, 16.17 WIB

Berdasarkan survei yang dilakukan pada awal bulan ini, sebanyak 47,8 persen responden akan memilih Jokowi, sedangkan mereka yang memilih Prabowo sebesar 44,2 persen. Responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 8 persen. Dari survei ini selisih keduanya menjadi 3,6 persen dari sebelumnya sebesar 0,5 persen.

Presiden Direktur Panin Sekuritas Handrata Sadeli mengatakan, komitmen kedua kandidat untuk menerima hasil pilpres juga menjadi pendorong kenaikan IHSG. Komitmen tersebut menaikkan kepercayaan investor bahwa situasi setelah pilpres akan berlangsung kondusif.

?Sudah ada pernyataan dari kedua capres, siapapun yang menang dia akan menerima. Itu yang penting,? ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/7).

Sementara Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar valas menanggapi positif hasil debat capres-cawapres Sabtu, 6 Juni 2014 lalu terkait penanganan energi, pangan, dan lingkungan. ?Dilihat dari laju Rupiah masih resisten di 11.880. Kita harap sentimen politik masih bisa memperkuat laju Rupiah untuk bisa naik ke Rp 11.795-Rp 11.750,? jelasnya.

Reza memperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG akan berada pada rentang support 4.910-4.955 dan resisten di 4.995-5.000. Dia meyakini, laju IHSG akan bergerak positif jelang pilpres. Seiring dengan naiknya laju bursa saham global. ?Tapi kita harus tetap waspada potensi pembalikan arah, dari investor yang memanfaatkan kenaikan saat ini,? tuturnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Aria W. Yudhistira