KATADATA ? PT Wijaya Karya Tbk mengkaji penawaran umum terbatas saham (rights issue) senilai Rp 3 triliun. Perseroan sudah menyampaikan rencana aksi korporasi tersebut kepada Kementerian BUMN.
Wijaya Karya siap menerbitkan saham baru setara 10,15 persen modal disetor, sehingga kepemilikan saham publik bisa bertambah menjadi 45 persen dari saat ini sebesar 34,85 persen. Sementara kepemilikan saham pemerintah terdelusi menjadi 55 persen.
Direktur Utama Wijaya Karya BIntang Perbowo mengatakan rights issue perseroan kemungkinan terlaksana pada semester II-2015. Aksi korporasi tersebut akan dilakukan setelah penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/ IPO) anak usahanya PT Wika Realty yang dijadwalkan semester I-2015.
?Jika hasil IPO Wika Realty memuaskan dan pasar mendukung, Wika akan memanfaatkan momentum emas itu untuk rights issue,? kata Bintang seperti dikutip Investor Daily, Kamis (10/4).