Pengujian Obat Corona Gagal, IHSG dan Bursa Saham Asia Berguguran

ANTARA FOTO/Reno Esnir
IHSG pada sesi I Jumat (24/4) turun 0,81% mengikuti bursa saham Asia lainnya yang juga melaju di zona merah.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
24/4/2020, 13.38 WIB

Adapun saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi sasaran jual investor asing dengan penjualan bersih (net sell) Rp 121,58 miliar. Harga saham bank swasta terbesar Tanah Air ini pun turun 1,76% menjadi Rp 25.150 per saham.

(Baca: Rupiah Menguat 0,23% Usai Senat AS Setujui Paket Stimulus Tambahan)

Pada sesi pertama ini, total ada 3,56 unit saham yang diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,71 triliun. Sejalan dengan penurunan indeks, ada 225 saham yang turun, dengan 132 saham naik, dan 124 saham lainnya stagnan.

Penurunan saham terjadi pada sektor properti yang turun 2,64%. Saham konstruksi BUMN yang tergabung di dalamnya, seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ditutup turun 2,6% di Rp 560 per saham. Selain itu, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga turun 5,44% di Rp 870 per saham.

Meski begitu, sektor saham infrastruktur bergerak menguat hingga 1,42%. Saham-saham pendorongnya seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 1,95% di Rp 3.130 per saham. Selain itu saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) ditutup naik 2,08% di Rp 2.460 per saham.

(Baca: Diminati Jepang, Harga Saham Solusi Bangun Indonesia Meroket 55,6%)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin