Pada perdagangan Selasa (12/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat, melanjutkan level penguatan yang telah diraih sehari sebelumnya.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, secara teknikal IHSG mampu melanjutkan penguatan, dengan pergerakan di rentang 4.593-4.738 pada perdagangan hari ini.
Dari sisi sentimen, upaya Presiden AS Donald Trump meyakinkan masyarakat Amerika Serikat (AS) untuk kembali bekerja, dan menjalani aktivitas sosial, bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
"AS sendiri rencananya akan memperlonggar karantina wilayah atau lockdown mulai Rabu (13/5)," kata Lanjar.
Dari dalam negeri, rilis data transaksi transaksi berjalan oleh Bank Indonesia (BI), yang dijadwalkan pada 15 Mei 2020, juga tengah dinanti investor domestik.
Saham-saham yang dapat dicermati investor pada perdagangan hari ini antara lain, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Selain itu, investor juga bisa mencermati saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
(Baca: IHSG Sesi I Naik 0,91% Meski Asing Masih Lepas Saham)
Penguatan IHSG juga diprediksi oleh Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama. Secara teknikal, ia melihat ada indikasi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG menju resistance terdekat.
Ia memprediksi level resistance pertama dan kedua IHSG berada di level 4747 hingga 4975. Sementara, area support pertama dan kedua diprediksi berada di level 4.569 dan 4.443.
Adapun, sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada perdagangan hari ini antara lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memprediksi IHSG hari ini bergerak menguat. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, potensi pergerakan IHSG cenderung menguat dalam rentang level 4.565-4.730.
Menurutnya, IHSG selalu berhasil rebound setiap turun hingga di level 4.603 atau sedikit di bawahnya. Seperti yang terjadi pada perdagangan Senin (11/5), di mana IHSG berhasil rebound dari level penutupan akhir pekan lalu.
"Konsolidasi ini bisa menjadi indikasi akhir dari downtrend," kata William.
(Baca: Mengekor Bursa Asia, IHSG Naik 0,91% meski Dana Asing Masih Kabur)
Meski demikian, penguatan IHSG masih memerlukan kepastian dari perkembangan terkini soal penanganan pandemi virus corona (Covid-19), dan pembukaan kembali aktivitas ekonomi. Pasalnya, selama level konsolidasi belum berakhir, maka investor hanya bisa memanfaatkan peluang jangka pendek.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi William untuk perdagangan hari ini, antara lain saham PT Vale Indonesia (INCO), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).
Pendapat berbeda diutarakan Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, yang mengatakan IHSG akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan analisisnya secara teknikal, support pertama dan kedua IHSG berada di levbel 4.605 dan 4.570. Sementara, resistance pertama dan kedua diprediksi di level 4.667 dan 4.694.
Menurutnya, pergerakan masih akan terbatas dikarenakan minimnya sentimen dari dalam negeri. Selain itu, investor masih cenderung wait and see menanti perkembangan terkait pemulihan perekonomian.
"Di sisi lain, berpotensi akan ada sentimen dari belum redanya penyebaran Covid-19," katanya.
Saham-saham yang direkomendasikan Dennies untuk investor hari ini antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Astra International Tbk (ASII).
https://katadata.co.id/berita/2020/05/11/investor-masih-wait-and-see-ihsg-diprediksi-kembali-melemah
(Baca: Investor Masih Wait and See, IHSG Diprediksi Kembali Melemah)