IHSG Diramal Kembali Menguat di Tengah Marak Aksi Jual Asing

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Ilustarsi layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020). IHSG diprediksi kembali melanjutkan penguatan hari ini.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
19/5/2020, 06.31 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (19/5). Penguatan indeks terjadi di tengah arus modal asing yang terus mengalir keluar dari pasar saham dalam negeri sejak awal tahun.

Sejak awal tahun hingga Senin (18/5), investor asing mencatat penjualan dengan nilai bersih (net sell) mencapai Rp 25,62 triliun di seluruh pasar. Saham yang dilego asing dengan nilai terbesar antara lain  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 6,23 triliun dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 6,18 triliun.

Aksi jual investor asing  diikuti dengan penurunan laju indeks 28,39% di level 4.511,05. Sektor aneka industri mencatat penurunan paling dalam sejak awal tahun sebesar 39,24%.

(Baca: IHSG Ditutup Naik 0,07% meski Aksi Jual Saham Investor Asing Berlanjut)

Di tengah tekanan jual oleh investor asing, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, indeks mulai jenuh jual setelah kemarin ditutup menguat tipis 0,07%.

"Sehingga secara teknikal, IHSG berpeluang rebound dengan support di level 4.500-4.660," kata Lanjar dalam risetnya.

Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk dipantau pelaku pasar hari ini,  di antaranya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Astra International Tbk (ASII). 

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga berpendapat senada. Menurutnya, indeks hari ini bakal bergerak ke zona hijau. "Ada potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG menuju ke level resistance terdekat," katanya.

Berdasarkan analisis teknikal, indeks akan bergerak di area resistance di level 4.569 hingga 4.747. Sedangkan untuk support, indeks hari ini ada di rentang level 4.443 hingga 4.318.

(Baca: IHSG Diramal Naik, Investor Cermati Kebijakan BI hingga Perang Dagang)

Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati investor ini di antaranya yakni  PT AKR Corporindo Tbk (AKRA),  PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sementara itu, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG hari ini bergerak di zona merah. Menurutnya, investor masih akan fokus pada perkembangan kasus penyebaran Covid-19 yang mulai mereda di beberapa negara.

"Namun di dalam negeri, data kasus baru masih terus bertambah dan masih minim sentimen," kata Dennies.

Sejak kasus pertama diumumkan 2 Maret hingga kemarin, di Indonesia telah terdapat 18.010 kasus corona. Angka bertambah 496 kasus dibanding sehari sebelumnya. Dari jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, 4.324 orang dinyatakan sembuh dan 1.191 orang meninggal dunia.  

(Baca: Dibayangi Tekanan Jual Investor Asing, IHSG Ditutup Turun 0,89%)

Di sisi lain, Bank Indonesia akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Mei 2020 hari ini pukul 14.00 WIB. Rapat tersebut, salah satunya membahas soal tingkat suku bunga acuan alias BI 7-day (Reverse) Repo Rate yang pada bulan lalu dipertahankan pada level 4,50%.

Investor bakal mencermati hasil RDG ini,  karena diharapkan ada kebijakan yang dapat membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi. 

Dengan berbagai sentimen global dan dalam negeri, dia pun memprediksi IHSG akan bergerak di area support 4.489 hingga 4.468. Sedangkan area resistance ada di level 4.550 hingga 4.530.

Reporter: Ihya Ulum Aldin