IHSG Diramal Naik, Investor Cermati Kebijakan BI hingga Perang Dagang

Image title
18 Mei 2020, 06:55
IHSG Diramal Naik, Investor Cermati Kebijakan BI hingga Perang Dagang.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal menguat, meski akan tertahan oleh sentimen global.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (18/5).  Sejumlah sentimen membayangi pergerakkan indeks hari ini, mulai kebijakan suku bunga Bank Indonesia, babak baru perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta seputar penanganan virus corona. 

Sepanjang pekan lalu, IHSG turun 1,95% ke level 4.507. Pada pekan sebelumnya,  indeks berada di level 4.597.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyatakan, indeks saham akan  menguat berdasarkan secara teknikal dengan area support dan resistance di level 4.475 hingga 4.660.

"Dari dalam negeri, pekan ini akan ada kebijakan Bank Indonesia dalam suku bunga dan data pertumbuhan pinjaman," kata Lanjar.

(Baca: IHSG Diprediksi Kembali Melemah, Analis Rekomendasikan Saham Konsumer)

Seperti diketahui, BI akan mengumumkan suku bunga dan kebijakan moneter dalam rapat dewan gubernur (RDG). Kebijakan ini dinanti karena diharapkan dapat berdampak terhadap pemulihan ekonomi akibat pandemi corona. 

Sedangkan dari luar negeri, menurutnya investor akan mencermati ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Hal ini awalnya dipicu oleh tudingan Presiden AS Donald Trump terkait kemunculan virus corona di Tiongkok.

Ketegangan kian meningkat setelah pada akhir pekan, AS dilaporkan memblokir perangkat lunak serta chip untuk raksasa teknologi Tiongkok, Huawei. 

Jika pemblokiran ini berlanjut, Tiongkok pun disebut akan membalas dengan membuat "daftar entitas yang tidak dapat diandalkan", membatasi atau menyelidiki perusahaan-perusahaan AS seperti Qualcomm, Cisco dan Apple, dan menangguhkan pembelian pesawat Boeing, menurut media yang terafiliasi dengan pemerintah Tiongkok, Global Times

Dengan sentimen tersebut, Lanjar pun merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati investor pada perdagangan awal pekan ini, antara lain PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT  Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT  Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). 

(Baca: Dibayangi Tekanan Jual Investor Asing, IHSG Ditutup Turun 0,89%)

Hal senada juga diungkap oleh analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama. Dia menilai IHSG hari ini akan berada di zona hijau. Berdasarkan analisisnya, di area support IHSG akan berada di level 4.443 hingga 4.318. Sementara itu, area resistance di level 4.569 hingga 4.747.

"Ini mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG," kata Nafan.

Adapun sejumlah saham yang dia sarankan untuk dipertimbangkan investor, antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper berpendapat berbeda. Dia memprediksi IHSG pada awal pekan bakal berada di zona merah. Berdasarkan analisis teknikal, area support indeks akan berada di level  4.465 hingga 4.423. Sementara, area resistance di rentang 4.583 hingga 4.545.

Menurutnya, investor masih akan fokus kepada perkembangan terkait pemulihan perekonomian. "Di sisi lain, ini berpotensi memperluas penyebaran Covid-19 yang belum mereda," katanya.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...