IHSG Sesi I Melambung 3% ke Level 4.961 Terangkat Stimulus The Fed

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pd.
Ilustrasi. IHSG melesat seiring dengan indeks saham lainnya di Asia.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
16/6/2020, 12.23 WIB

Indeks harga saham gabungan ditutup meroket hingga 3,02% menyentuh level 4.961,71 pada perdagangan sesi pertama Selasa (16/6). Kenaikan ini, disinyalir karena apresiasi pasar terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve

"Market mengapresiasi statement The Fed yang akan melakukan aksi pembelian obligasi korporasi," kata Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama kepada Katadata.co.id. 

The Fed meluncurkan program pembelian obligasi perusahaan AS di pasar sekunder dengan anggaran hingga US$ 750 miliar dan akan mulai membeli obligasi korporasi pada Selasa (16/6).

Pembelian obligasi ini dilakukan melalui pasar sekunder fasilitas kredit korporasi atau secondary market corporate credit facility. Fasilitas ini merupakan fasilitas darurat yang baru-baru ini diluncurkan oleh bank sentral AS, untuk meningkatkan fungsi pasar setelah pandemi virus corona.

(Baca: Pajak Seret Akibat Corona, Defisit APBN Bengkak jadi Rp 179,6 T)

Kebijakan tersebut tidak hanya mendongkrak ndeks dalam negeri saja, tetapi juga bursa-bursa saham di kawasan Asia. Nikkei 225 di Jepang bahkan meroket hingga 4,12%. Lalu Hang Seng di Hong Kong naik 2,95% demikian pula denagan Strait Times di Singapura dan Shanghai Composite di Tiongkok masing-masing 2,52% dan 0,87%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin