Dirut dan Direksi BCA Jual Saham, Kantongi Dana Miliaran Rupiah

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur memberikan sambutan dalam hari ulang tahun ke 62 BCA di ICE BSD, Tanggerang, Banten (22/2/2019).Jahja menjual 50.000 saham BBCA pada Kamis (9/7).
11/7/2020, 12.50 WIB

Komposisi pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk berubah. Penyebabnya jajaran direksi perusahaan menjual sebagian saham emiten BBCA tersebut.

Melalui keterbukaan informasi, Presiden Direktur Jahja Setiatmadja tercatat menjual saham sebanyak 50. ribu saham seharga Rp 31.050 per saham pada Kamis (9/7). Dia pun mengantongi dana sekitar Rp 1,5 miliar dari penjualan saham itu.

Sebelum penjualan, kepemilikan saham Jahja sebesar 8.105.463. Setelah dijual, kepemilikan saham Dirut BCA itu menjadi 8.005.463.

Selain Jahja, Direktur BCA Henry Koenaifi  melepas 100.000 lembar sahamnya pada harga Rp 29.950. Nilai transaksi yang didapat oleh Henry sebesar Rp 2,9 miliar. Kepemilikan saham Henry kini tersisa 1.018.098.

(Baca: Di Tengah Pandemi, BCA Perkirakan Laba Mampu Tumbuh 25%)

Harga saham BBCA di BEI memang terus menguat. Pada Jumat (10/7), harga saham BBCA ditutup menguat 1,64% menjadi Rp 31.000 per saham. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp 764,3 triliun. 

Padahal harga saham BCA pada bulan lalu sempat turun karena banyak dijual oleh investor asing. Tercatat net foreign sell (NFS) dari BBCA sebesar Rp 26,64 miliar dengan total transaksi mencapai Rp 435,5 miliar. Saham BCA turun 2,36% ke Rp 27.925 per lembarnya.

Melejitnya saham BCA dibanding bulan lalu juga diikuti kenaikan kekayaan para pemiliknya. Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, per hari ini (11/7), nilai kekayaan Robert Budi Hartono mencapai US$ 15,1 miliar, sedangkan Michael Bambang Hartono mencatatkan kekayaan US$ 14,2 miliar.

Pada bulan lalu (23/6) kekayaan Robert Budi Hartono tercatat sebesar US$ 13,7 miliar dan Michael Hartono US$ 12,8 miliar. Kekayaan Hartono bersaudara, Robert Budi dan Michael Hartono itu memang anjlok hingga US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,5 triliun dalam sepekan pada Juni lalu. Rinciannya, kekayaan Robert Budi merosot sekitar U$$ 700 juta sedangkan Michael Hartono anjlok US$ 600 juta.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan