Akhir Kisah Pencarian Modal, Kookmin Resmi Kuasai 67% Saham Bukopin
KB Kookmin Bank Co., Ltd resmi menguasai 67% saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement. Aksi korporasi ini akan diiringi transformasi dan kolaborasi bisnis dengan bank asal Korea Selatan itu.
"Kolaborasi dari seluruh lini, salah satunya product development hingga penjualan sedang kami garap. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kita maju bersama dengan solid," kata Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono melalui siaran pers, Jumat (4/9).
Dia yakin kolaborasi ini bisa membuahkan pertumbuhan kinerja yang positif dan dapat bersaing dalam industri perbankan nasional hingga global. Caranya, dengan mengadaptasi international best practice yang diterapkan KB Financial Group, induk Kookmin Bank.
Rivan mengatakan bahwa masuknya tambahan investasi Kookmin Bank di Bank Bukopin merupakan bukti bahwa investasi di Tanah Air masih menarik. Pasalnya, kondisi ekonomi di seluruh dunia sedang lesu karena dampak dari pandemi Covid-19.
"Maka harus dilakukan kolaborasi yang luar biasa, karena proses penambahan modal ini tidak lepas dari dukungan pemegang saham, regulator dan pemerintah," katanya.
Bank Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk memacu pertumbuhan kinerja. Caranya dengan memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, pengembangan fee based income, efisiensi operasional, memperbaiki struktur dana pihak ketiga, dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan aliansi fintech.
Ke depan, Rivan menjelaskan bahwa Bank Bukopin masih tetap fokus pada segmen ritel yang di dalamnya terdapat sektor UMKM dan konsumer sebagai mesin pertumbuhan (engine growth). Meski begitu, Bank Bukopin juga tidak melupakan segmen komersial yang bakal menjadi penyeimbang dalam penyaluran pinjaman.
Adapun, dengan aksi korporasi yang dilakukan ini, Bank Bukopin berhasil mengantongi dana segar senilai Rp 1,3 triliun yang membuat rasio kecukupan modal (CAR) menjadi di sekitar 16–17%. Transaksi penambahan modal oleh Kookmin Bank ini sudah dilakukan pada 2 September 2020.
Dana tersebut berasal dari penerbitan 16,36 miliar unit saham baru kelas B dengan harga Rp 190 per saham. Saham baru tersebut diserap seluruhnya oleh Kookmin, yang merupakan pemegang saham pengendali Bank Bukopin sejak proses aksi korporasi sebelumnya yaitu Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) yang berakhir 30 Juli 2020.
Dengan selesainya proses private placement ini, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi KB Kookmin Bank punya 67%, pemegang saham publik termasuk di dalamnya Kopelindo dengan kepemilikan 18,14%, Bosowa Corporindo dengan kepemilikan 11,68%, dan Negara Republik Indonesia dengan kepemilikan 3,18%.