Beban Penjualan Membengkak, Laba Gudang Garam dan HM Sampoerna Anjlok

ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Suasana pekerja di ruang produksi pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
30/4/2021, 14.46 WIB

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2021, laba bersih Gudang Garam tercatat senilai Rp 1,74 triliun. Laba bersih Gudang Garam tersebut turun signifikan hingga 28,62% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,44 triliun.

Padahal pendapatan Gudang Garam pada tiga bulan pertama tahun ini naik 9,12% menjadi Rp 29,74 triliun.

Pendapatan Gudang Garam mayoritas berasal dari penjualan rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) senilai Rp 27,16 triliun atau melesat 9,7% dari Rp 24,76 triliun. Sementara segmen sigaret kretek tangan (SKT) Rp 2,18 triliun atau naik tipis 1,49% dari Rp 2,15 triliun.

Kendati pendapat tumbuh, Gudang Garam harus menanggung biaya pokok penjualan Rp 25,83 triliun atau melonjak 15,77% secara tahunan dari sebelumnya Rp 22,31 triliun saja.

Komponen biaya pokok penjualan yang paling besar juga berasal dari pita cukai, PPN, dan pajak rokok senilai Rp 23,54 triliun. Nilai tersebut tercatat membengkak hingga 20,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 19,52 triliun.

Selain itu, Gudang Garam harus menanggung beban usaha senilai Rp 1,79 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut naik hingga 5,23% dari sebelumnya Rp 1,7 triliun.

Dengan demikian, laba usaha Gudang Garam tercatat senilai Rp 2,25 triliun atau mengalami penurunan hingga 32,42% dari sebelumnya Rp 3,34 triliun. Profitabilitas Gudang Garam juga tergerus oleh beban pajak penghasilan yang nilainya Rp 482,83 miliar atau mengalami penurunan 33,56% dari Rp 726,66 miliar.

Maka itu, meski pendapatan perusahaan mengalami kenaikan, namun biaya pokok penjualan dan beban usaha Gudang Garam yang meningkat membuat laba bersih perusahaan yang berbasis di Kediri, Jawa Timur tersebut menurun signifikan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin