Harga Saham Melesat 24%, Berapa Untung Pendiri dan Pemilik Bukalapak?

Cindy Mutia Annur | Katadata
Co-Founder Pluang Claudia Kolonas dan Head of Investment Solution Bukalapak Dhinda Arisyiya dalam peluncuran produk Cicil Emas di Jakarta, Rabu (18/9)
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
6/8/2021, 21.14 WIB

Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup naik 24,71% atau 210 poin menjadi Rp 1.060 per saham pada perdagangan perdananya, Jumat (6/8), dari harga penawaran saham senilai Rp 850.

Akibat kenaikan signifikan tersebut, kekayaan tiga pendiri Bukalapak pun naik signifikan. Achmad Zaky Syaifudin, Muhamad Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono hartanya bertambah hingga ratusan miliar dalam waktu hanya sehari.

Berdasarkan prospektus initial public offering (IPO), Achmad Zaky Syaifudin memiliki sebanyak 4.452.515.674 unit saham atau setara 4,32%. Artinya, harta Zaky mampu naik hingga Rp 935,03 miliar hanya dalam sehari.

Pendiri Bukalapak lainnya, Muhamad Fajrin Rasyid memiliki 2.725.322.633 unit saham Bukalapak atau 2,64%. Karena harga saham Bukalapak hari ini mengalami auto rejection atas, harta Direktur Telkom Indonesia tersebut mampu bertambah Rp 572,31 miliar.

Porsi kepemilikan pendiri Bukalapak lainnya, Nugroho Herucahyono memang lebih kecil, sebanyak 2.145.675.938 saham atau 2,08%. Namun, kekayaannya naik hingga Rp 450,59 miliar hanya dalam sehari sejalan dengan kenaikan harga saham Bukalapak.

Selain pendiri-pendiri Bukalapak, sejumlah pemegang saham perorangan, hartanya juga mengalami kenaikan. Seperti keluarga Sariaatmadja yang merupakan pemilik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), selaku pemegang saham mayoritas Bukalapak.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin