IHSG Berpotensi Turun di Awal Pekan, Analis Rekomendasikan Saham Bank
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (8/11) berpotensi kembali bergerak di zona merah melanjutkan penurunan pada akhir pekan lalu.
"IHSG berpeluang untuk naik dalam jangka pendek menuju titik resistance berikutnya. Namun, indikator MACD (Moving Average Convergence/ Divergence) masih menandakan kondisi bearish," kata Analis Binaartha Technical Research Ivan Rosanova dalam risetnya, Senin (8/11).
Ivan memperkirakan, level resistance IHSG akan berada di 6.608, 6.642, dan 6.687. Sedangkan level support barada di posisi 6.532, 6.500, dan 6.547.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ia pun merekomendasikan beberapa saham yang dapat dipantau investor pada pekan depan, yakni Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Gudang Garam (GGRM), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM).
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memperkirakan indeks akan bergerak melemah. Secara teknikal Candlestick, menurut dia, IHSG akan membentuk lower high dan lower low disertai indikator stochastic yang menyempit dan berpotensi melemah.
Analisis Candlestick adalah analisis teknikal yang menunjukkan harga tertinggi, terendah, pembukaan, dan penutupan pada periode waktu tertentu. Sementara indikator stochastic merupakan indikator yang menunjukkan sinyal jual dan belu melalui dua garis yang berpotongan.
Sementara secara fundamental, ia juga memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan dibayangi sentimen negatif dari data ekonomi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dan rencana tapering off oleh bank sentral Amerika serikat pada akhir November 2021. Namun di sisi lain, akan ada sentimen positif dari rilis kinerja emiten sepanjang Juli-September 2021.
Dennies pun merekomendasi investor untuk memantau pergerakan saham Wijaya Karya (WIKA), PP London Sumatera Indonesia (LSIP), dan Bumi Serpong Damai (BSDE).
IHSG pada perdagangan pekan lalu ditutup turun 0,07% ke posisi 6.581. Sementara itu, bursa saham Wall Street berhasil menutup pekan di zona hijau. Dow Jones naik 0,56%, S&P 500 0,37%, dan Nasdaq 0,26%.