Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai berpeluang menguat pada sesi perdagangan pertama hari ini, Jumat (19/11). Namun demikian, tren pergerakan IHSG masih terlihat melemah.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan pendorong pertumbuhan itu dari capaian IHSG per Kamis (18/11). Walaupun IHSG ditutup melemah 0,59% secara harian ke posisi 6.636, angka itu masih di atas titik support yakni 6.625.
"Berdasarkan chart 5-menit,ada arah positif dari beberapa indikator, (tapi) indikator MACD (moving average convergence/divergence) masih menandakan kondisi bearish (melemah)," kata Ivan dalam risetnya, Jumat (19/11).
Sebagai informasi, support merupakan area harga saman tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual yang cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Adapun, Ivan merekomendasikan hold atau accumulative buy pada dua emiten, yakni PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Gudang Garam (GGRM). Kedua emiten itu dinilai masih akan melanjutkan fase konsolidasi dan berpeluang terjadi koreksi minor, namun masih ada peluang penguatan jika tidak menyentuh titik support.
Sementara itu, investor dianjurkan untuk melakukan buy on weakness untuk emiten PT XL Axiata (EXCL) lantaran fase koreksi emiten telekomunikasi itu akan lebih agresi. Alhasil, harga EXCL diramalkan dapat menuju titi 2.710 dari posisi saat ini 2.860.
Di samping itu, investor disarankan melakukan hold atau trading buy untuk emiten PT Merdeka Copper GOld (MDKA). Pasalnya, MDKA diproyeksi akan membentuk koreksi minor dari posisi saat ini 3.450 sebelum melanjutkan tren naik di wave (iii).
Terakhir, investor direkomendasikan melakukan hold atau take profit pada emiten PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Ivan menilai ICBP berada dalam tren naik jangka pendek dengan resistance terdekat di 9.475 dari posisi saat ini 9.075.