Dibuka Melemah, IHSG Kembali Menghijau Karena Serbuan Asing

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
23/11/2021, 10.05 WIB

Di sisi lain, enam dari sebelas indeks sektoral bergerak di zona merah, yakni sektor non-cyclical (-0,05%), properti (-0,24%), kesehatan (-0,3%), tarnsportas (-0,44%), finansial (-0,65%), dan teknologi (-0,34%).

Adapun, sektor infrastruktur tumbuh 1,02%, energi naik 0,95%, industri dasar naik 0,82%, industri naik 0,38%, dan cyclical naik 0,09%.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan tren kenaikan  menuju resistance terdekat, yakni 6.825. Namun demikian, Momentum itu akan berlanjut jika tidak jatuh ke bawah level 6.584.

 Menurutnya, titik resistance hari ini ada di posisi 6.754, 6.825, dan 6.906. Sementara itu, level support ada d titik 6.672, 6.650, dan 6.621.

Sebagai informasi, support merupakan area  harga saman tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu.

Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik  tertinggi. Setelah saham  menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual yang cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper berpendapat IHSG akan menguat, namun investor akan terus mencermati perkembangan dan rilis data ekonomi. Dennies mencatat titik resistance hari ini ada di posisi 6.754 dan 6.786, sedangkan support di level 6.690 dan 6.658. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief