IHSG Diramal Menguat dengan Potensi Koreksi Minor Hari Ini

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021). IHSG ditutup menguat pada level tertinggi di 6.720,26 atau naik 83,79 poin (1,26 persen).
27/12/2021, 05.58 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat dan menguji level resistance terdekat hari ini, Senin (27/12). Kendati demikian, IHSG tetap berpotensi melemah jika turun ke bawah titik support terdekat.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju pertumbuhan harga tertahan. 

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat IHSG masih betah dalam rentang konsolidasi wajar. Adapun, investor dinilai dapat mengambil kesempatan jika IHSG terbukti koreksi. 

"Jika terjadi koreksi wajar, hal tersebut tentunya masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian (saham) dengan harapan capital gain hingga tahun mendatang," kata William dalam risetnya, Senin (27/12).

Namun demikian, menurut William, IHSG dapat memasuki skenario pertumbuhan jangka pendek jika menembus level resistance terdekat. Oleh karena itu, William meramalkan IHSG akan ditutup di rentang 6.502 sampai 6.618. 

Beberapa emiten yang akan diperhatikan William hari ini adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief