IHSG Hari Ini Diramal Menguat, Dibantu Sentimen Positif Data Inflasi

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/12/2021).
2/2/2022, 06.48 WIB

Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.649, 6.683 dan 6.697., sedangkan titik support ada di posisi 6.614, 6.570 dan 6.521.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu.

 Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

 Ivan menyarankan hold atau buy on weakness pada PT Astra International Tbk (ASII) yang diperkirakan masih akan turun ke level 5.325. Ia mengatakan, akan ada peluang pembalikan arah pada ASII jika harga penutupan harian masih di level 5.325 atau lebih.

Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Selain itu, ia juga menyarankan hold atau trading buy pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Ivan menyebut  saham BMRI bisa tetap menguat selama harga tidak jatuh ke bawah 7.150.

Ia juga merekomendasikan buy on weakness pada PT XL Axiata Tbk (EXCL), yang diperkirakan melemah untuk jangka pendek.
Pada perdagangan Senin (31/1), IHSG ditutup melemah 0,2% ke 6,631.2.  Nilai transaksi saham mencapai Rp 14,6 triliun.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi