PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia telah menembus 8,3 juta sampai akhir kuartal I 2022. Jumlah ini meningkat 12,13% dari posisi akhir tahun lalu.
Data per akhir Maret menunjukkan, investor Generasi Z, yang lahir antara tahun 1996-2020, memilih berinvestasi pada saham-saham sektor keuangan.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menyatakan, salah satu penyebab terjadinya peningkatan jumlah investor adalah kemudahan dalam melakukan pembukaan rekening secara daring (online).
Sejak 2019, prosedur pembukaan rekening sudah lebih sederhana. Hingga saat ini, terdapat 34 perusahaan efek yang menyediakan pembukaan rekening secara online.
Pasar saham Indonesia masih didominasi oleh investor lokal dari generasi milenial dan generasi Z, yakni mencapai sekitar 80%. "Saham-saham di sektor keuangan merupakan saham yang paling diminati oleh investor muda ini disusul kemudian sektor infrastruktur," kata Uriep dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4).
Selanjutnya, investor kalangan muda berminat mengoleksi saham sektor industri dan saham-saham barang konsumsi, baik barang konsumen primer atau cyclicals maupun barang konsumen non-primer atau non-cyclicals, dan material dasar.
“Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki oleh anak muda rata-rata memiliki nilai kapitalisasi yang besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihannya,” ujar Uriep.
Di sisi lain, pada industri reksa dana, terjadi penurunan nilai aktiva bersih dan transaksi berlangganan atau subscription dan penukaran atau redemption. Meski demikian, jumlah investor tetap tumbuh sebesar 13% menjadi 7,7 juta investor.
Investor lokal masih mendominasi industri reksa dana, dengan komposisi kepemilikan aset investor lokal sebesar 97%. Sebanyak 80% investor reksa dana memilih untuk menjadi nasabah di agen penjual reksa dana berbasis teknologi finansial (fintech), yang memiliki infrastruktur digital dengan proses transaksi yang mudah.
Berikut data aplikasi investasi reksa dana paling digemari di Indonesia:
Investor paling banyak berminat pada reksa dana pasar uang, dengan jumlah investor lebih dari 2 juta orang. Disusul kemudian oleh reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor mencapai 917 ribu orang, dan reksa dana saham dengan jumlah investor sebanyak 700 ribu orang.