Investor Asing Jual Saham Rp 1,3 T, IHSG Merosot 1,61% ke Level 6.936

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
17/6/2022, 16.24 WIB

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (17/6) dengan pelemahan 1,61% ke level 6.936,96.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi IHSG hari ini mencapai Rp 19,57 triliun dengan volume 31,87 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,24 juta kali.

Sebanyak 362 saham bergerak melemah, 158 saham lainnya menguat dan 159 saham bergerak mendatar. Pelemahan ini turut menggerus nilai kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 9.116,68 triliun.

Investor asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 1,29 triliun di pasar reguler. Saham-saham yang banyak dijual pelaku pasar asing antara lain, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 2,6 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 880,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 811,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 636,1 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 689,9 miliar.

Hingga berakhirnya sesi kedua perdagangan, bursa saham di kawasan Asia bergerak variatif. Indeks Nikkei, Tokyo melemah 1,77%, senada dengan penurunan indeks LQ45 yang turun 1,96%. Indeks Hang Seng, Hong Kong naik 1,10%. Sedangkan, indeks Straits Times menguat 0,01%.

Analis NH Korindo Sekuritas, Dimas Wahyu menilai, pelemahan IHSG sejalan dengan penurunan bursa saham utama di Wall Street, Amerika Serikat di mana Nasdaq terkoreksi cukup tajam sebesar 4,08%.

Pelemahan ini dipicu oleh sejumlah bank sentral dunia yang mulai merespons kenaikan suku bunga The Fed yang cukup agresif pada Juni ini sebesar 75 basis poin.

"Bank sentral global adopsi sikap Hawkish agresif, kekhawatiran yang mengganggu pergerakan IHSG," terangnya, Jumat (17/6).

Sejumlah bank sentral seperti, Swiss National Bank menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Sementara itu, Bank of England menaikkan lagi suku bunga acuannya, kelima kalinya berturut-turut tahun ini, ke level 1,25% atau level tertinggi sejak krisis keuangan global tahun 2009.

Berikut ini daftar lima saham yang masuk top gainers:

1.PT Astrindo Nusantara Infratruktur Tbk (BIPI) 25,64%

2.PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) 24,14%

3.PT Modernland Realty Ltd Tbk (MDLN) 12,75%

4.PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) 18,03%

5.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) 11,98%.

 

Sedangkan, lima saham berikut masuk deretan top losers:

1.PT Harum Energy Tbk (HRUM) -6,99%

2.PT Merdeka Copper Tbk (MDKA) -6,82%

3.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -6,63%

4.PT Adaro Minerals Indonesia TBk (ADMR) -6,20%

5.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) -6,12%.