Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,69% atau 48,12 poin ke level 6.888 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (20/6). Indeks hari ini dibuka menguat ke level 6.944, kemudian sempat menyentuh angka tertingginya di level 6.958.
Analis PT Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan, melemahnya IHSG pada sesi pertama ini disebabkan oleh kenaikan suku Bunga The Fed, serta banyaknya pelaku pasar yang perlahan mulai keluar dari market. Sebagaimana diketahui, The Fed telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps.
"Selain itu, kondisi ekonomi global yang kurang kondusif turut membawa tekanan ke pasar saham Indonesia," kata William kepada Katadata, Senin (20/6).
Ia memperkirakan pergerakan IHSG hingga akhir perdagangan hari ini berkisar di angka 6.920-6.800.
Berdasarkan data Stockbit, mayoritas indeks sektoral berada di zona merah, dipimpin oleh sektor teknologi yang turun 2,28%. Adapun, saham sektor teknologi yang terkoreksi cukup dalam yakni PT Wir Asia Tbk (WIRG) turun 6,35% atau 60 poin menjadi Rp 1.680 per saham, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 4,92% atau 18 poin menjadi Rp 348 per saham, dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) terkoreksi sebesar 3,67% atau 275 poin menjadi Rp 7.225 per saham.
Sektor lainnya yang mengalami koreksi yakni, sektor transportasi terkoreksi 2,20%, sektor energi turun 1,54%, sektor infrastruktur turun 1,26%, sektor indstri turun sebesar 0,63%, sektor properti turun 0,51%, sektor keuangan turun 0,40%, dan sektor konsumer primer turun 0,35%.
Sementara itu, tiga sektor lainnya berada di zona hijau yakni, sektor konsumer non primer naik 0,86%, sektor industri dasar naik 0,48% dan sektor kesehatan naik sebesar 0,42%.
Di sisi lain, hingga pukul 12.10 WIB bursa-bursa di kawasan Asia bergerak variatif, dengan Nikkei 225 yang terkoreksi sebesar 1,13%, dan Hang Seng Index turun 0,18%. Sedangkan, Shanghai Composite Index naik 0,15% dan Strait Times Index naik 0,08%.
Pada perdagangan sesi pertama hari ini, volume saham yang diperdagangkan mencapai 16,63 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,77 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 832.591 kali. Tercatat ada 193 saham yang harganya menguat, 317 saham turun, dan 155 saham stagnan.
Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menguat 570 poin atau 13,90% menjadi Rp 4.670 per sahamnya. Sementara yang menempati top losers yaitu PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) dengan koreksi sebesar 7,00% atau 140 poin menjadi Rp 1.860 per saham.