Investor Ambil Untung, IHSG Ditutup Melemah 4 Hari Berturut

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
30/6/2022, 16.35 WIB

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 0,44% ke level 6.911 pada perdagangan Kamis ini (30/6). Dalam sepekan ini, IHSG berada di teritori negatif dalam empat hari berturut-turut.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi hari ini mencapai Rp 13,14 triliun dengan volume sebanyak 20,12 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,12 juta kali.

Sebanyak 156 saham bergerak naik, 374 saham melemah dan 153 saham lainnya bergerak mendatar. Nilai kapitalisasi pasar IHSG menyusut menjadi Rp 9.046,90 triliun.

Kinerja IHSG senada dengan bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas terbenam di zona merah. Indeks Nikkei melemah 1,54%, indeks Hang Seng juga melemah 0,62%. Indeks Straits Times melemah 0,80%. Hanya indeks Shanghai Composite yang berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 1,10% hari ini.

Saham-saham yang paling banyak dibeli investor hari ini yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 740,4 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 472 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 379,7 miliar dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 355,9 miliar.

Pengamat pasar saham MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, pasar saham domestik pada perdagangan hari ini diwarnai oleh aksi ambil untung oleh investor.

Hal ini, seiring dengan penurunan indeks EIDO, mutual fund berisikan saham-saham di Indonesia yang dikelola oleh Morgan Stanley di bursa Amerika Serikat sebesar 1,36% dan kejatuhan harga komoditas seperti minyak 2,21%, batu bara 3,43%, emas 0,12%, CPO 1,72% dan penurunna harga timah sebesar 0,71%.

"Selain itu, pelemahan IHSG disebabkan net sell investor asing dari Bursa Indonesia yang secara konsisten lebih dari Rp 1 triliun dalam beberapa hari ini," katanya, Kamis (30/6).

Berikut ini lima saham yang masuk dalam deretan top gainers:

1.PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) 9,62%

2.PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) 9,09%

3.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 6,82%

Halaman: