IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Ditopang Kinerja Emiten yang Membaik

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
13/7/2022, 06.48 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat tipis pada perdagangan hari ini, Rabu (13/7), dan bergerak di rentang 6.664-6.888. Sebelumnya, indeks ditutup turun 0,06% di level 6.718 pada akhir perdagangan Selasa (12/7).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih akan dibayangi oleh tekanan sentimen berasal dari harga komoditas yang memiliki potensi tertekan dalam beberapa waktu mendatang. 

"Kinerja emiten yang disinyalir akan membaik dapat menjadi penopang pergerakan IHSG," katanya, dikutip Rabu (13/7).

William pun merekomendasikan saham Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia (UNVR), Astra International (AII), Jasa Marga (JSMR), Telkom Indonesia (TLKM), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Pakuwon Jati (PWON), dan Alam Sutera Realty (ASRI). 

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG dapat melemah terbatas menuju support minor di 6.640 selama berada di bawah 6.768.

Titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.768, 6.815 dan 6.875, sedangkan titik support ada di posisi 6.590, 6.510, dan 6.412.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk hold or buy on weakness dengan rentang harga 4.900-5.000 pada saham Vale Indonesia (INCO) dan Merdeka Copper Gold (MDKA) pada rentang harga 3.680-3.720.

Selain itu, untuk hold or trading buy  direkomendasikan untuk saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) dengan rentang harga 2.850-2.920 dan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan rentang harga 4.070-4.110. 

Terakhir untuk trading buy direkomendasikan untuk saham Bukit Asam (PTBA) dengan rentang harga 3.910-3.980. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail