Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,11% ke level 7.240 pada perdagangan saham Selasa (6/9) hari ini. Pada awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.240 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.287,70.
Menurut riset KB Valbury Sekuritas, IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini di tengah beragamnya sentimen baik dari internal maupun eksternal bagi pasar saham domestik. Lalu, kementerian Keuangan memastikan defisit APBN tetap terkendali hingga akhir tahun, kendati subsidi dan kompensasi energi berpotensi membengkak menjadi Rp 649 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 24,18 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,10 triliun dan frekuensi 1.033.340. Sementara itu, 248 saham bergerak di zona hijau, 269 saham terkoreksi, dan 175 saham tak bergerak.
Mayoritas sektor berada di zona hijau, dipimpin oleh sektor energi yang naik 1,97%, utamanya didorong katalis positif kenaikan harga batu bara yang menyentuh rekor tertinggi baru di level US$ 460 per ton. Adapun saham-saham di sektor energi mengalami kenaikan yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang naik 4,12% atau 75 poin menjadi Rp 1.895 per saham.
Selanjutnya, PT Indo Tambaraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 4,41% atau 1.875 poin menjadi Rp 44.425 per saham. Terakhir PT Bumi Resources Tbk naik 4,57% atau 9 poin menjadi Rp 206 per saham. Sektor lain yang juga naik yakni sektor teknologi naik 0,26%, sektor industri naik 1,01%, sektor properti naik 1,04%, sektor industri dasar 0,45%, dan sektor kesehatan naik 0,37%.
Selain itu sektor yang terkoreksi yakni sektor transportasi turun 0,06%, sektor primer turun 0,31%, sektor infrastruktur turun 0,25%, sektor non primer turun 0,31%, dan sektor keuangan turun 0,20%.
Saham yang masuk dalam top gainers hari ini yakni PT Suryamas Dutamakmur Tbk yang naik 34,36% atau 67 poin kelevel Rp 262 per saham. Tbk. Lalu, saham yang masuk dalam top losers yakni PT Sigma Energy Compressindo Tbk yang turun 6,76% atau 14 poin ke level Rp 188 per saham.