PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan rampungnya pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau private placement. Transaksi senilai USD1,6 miliar atau setara Rp24 triliun itu telah dieksekusi pada Rabu (19/10).
"Sejumlah 200 miliar saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia hari ini, sehingga jumlah saham yang beredar meningkat menjadi 343.841.242.189 dari semula 143.841.242.189 saham," ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava seperti dikutip dari keterbukaan informasi Kamis (20/10).
Menurut Dileep, rampungnya pelaksanaan private placement telah membuat emiten di bawah Grup Bakrie itu terbebas dari seluruh kewajibab PKPU. BUMI telah membayar seluruh utang perusahaan secara tunai.
Tuntasnya aksi korporasi ini juga mengubah komposisi kepemilikan saham BUMI. Dileep mengatakan setelah private placement Grup Salim resmi menjadi pengendali BUMI bersama-sama dengan Grup Bakrie.
Private placement sekaligus membawa BUMI menempati urutan kedua perusahaan terbuka dengan jumlah saham yang beredar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham BUMI berada di bawah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang tercatat sebanyak 1,18 triliun saham.