Investor Reksa Dana Dekati 10 Juta, Ini yang Paling Banyak Diminati

123RF.com/Thananit Suntiviriyanon
Ilustrasi investasi reksa dana
26/10/2022, 10.27 WIB

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor reksa dana telah mencapai 9,09 juta investor per September 2022. Produk reksa dana pasar uang, masih menjadi pilihan yang paling banyak digemari. 

KSEI menjabarkan, produk reksa dana pasar uang kian diminati investor pasar modal Indonesia dengan jumlah instrumen investasi yang juga meningkat dan beragam. Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, mengatakan kenaikan jumlah investor reksa dana yang cukup baik membuktikan bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan produk pasar modal.

"Reksa dana dapat dijadikan sebagai alternatif investasi awal bagi masyarakat yang memiliki uang dan ingin berinvestasi di pasar modal," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/10).

Dia mengatakan, antusiasme masyarakat Indonesia dalam berinvestasi di reksa dana tercermin dari jumlah kepemilikan reksa dana oleh investor lokal yang menguasai 97,36% total aset reksa dana.

KSEI mencatat, jumlah investor reksa dana yang dihitung berdasarkan jumlah single investor identification (SID) meningkat 32,9% pada tahun 2022 dibandingkan jumlah pada akhir tahun 2021 sebesar 6.840.234. Peningkatan tersebut secara konsisten terus berlangsung sejak 5 tahun terakhir. Dari total jumlah tersebut, 78,02% investor memiliki rekening pada agen penjual reksa dana financial technology (selling agent fintech).

Pertumbuhan asset under management (AUM) reksa dana selling agent fintech terus mengalami pertumbuhan sejak tahun 2018 sampai dengan saat ini. Selama setahun terakhir, jumlah AUM reksa dana selling agent fintech telah meningkat 58% menjadi sebesar Rp 24,76 triliun. 

Berdasarkan data kepemilikan jenis produk reksa dana pada September 2022, terdapat tiga jenis reksa dana dengan jumlah investor terbanyak. Reksa dana pasar uang atau money market fund merupakan jenis produk reksa dana dengan jumlah investor terbanyak yakni sebesar 2,44 juta atau meningkat 28,8% dari tahun 2021.

Lalu disusul oleh reksa dana pendapatan tetap atau fixed income fund dengan jumlah investor sebanyak 938,03 ribu atau meningkat 13,6% dari 2021.

Selanjutnya, reksa dana saham atau equity fund dengan jumlah investor sebanyak 788,28 atau meningkat sebanyak 23,5% dari tahun 2021. Dari sisi Asset Under Management, reksa dana pendapatan tetap memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar Rp 148,71 triliun pada September 2022.

Kepala Divisi Penyelesaian Transaksi dan Administrasi Layanan KSEI Dharma Setyadi menyampaikan berdasarkan data akhir tahun 2018 sampai dengan September 2022, subscription reksa dana rata-rata selalu meningkat yaitu 93% setiap tahunnya.

"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk berinvestasi pada produk reksa dana dilihat dari data jumlah frekuensi transaksi reksa dana selama 5 tahun terakhir," katanya.

Dharma menjelaskan, sejak 2016, KSEI sebagai salah satu Self-Regulatory Organization (SRO) telah diberikan mandat terkait dengan administrasi data investor reksa dana. KSEI telah menerapkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) yang sejalan dengan pengembangan pasar modal.

Dengan adanya S-INVEST, data investor pasar modal dapat terkonsolidasi di KSEI karena investor reksa dana juga diberikan nomor SID serta dapat memantau produk reksa dana yang dimilikinya melalui fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSES) yang disediakan KSEI.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail