BI Naikkan Suku Bunga, Simak Tips Investasi Obligasi dan Reksa Dana

Patricia Yashinta Desy Abigail
25 Agustus 2022, 18:28
suku bunga, investasi
123rf.com
Ilustrasi investasi

Investasi obligasi dan reksa dana masih bisa menjadi pilihan berinvestasi setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 3,75%.

Kepala Divisi Fixed Income Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto, saat ini asing mengurangi kepemilikan obligasi hingga porsinya kurang dari 16%. Hal ini yang menjadi faktor Bank Indonesia (BI) tidak menaikan suku bunga agresif seperti negara lain.

“Dengan Bank Indonesia yang tidak agresif menaikan suku bunga maka pasar obligasi kita akan jauh lebih resilien,” ujar Handy dalam acara Market and Investment Outlook 2022, Kamis (25/8).

Handy memaparkan yield obligasi selama kurun 2004 sampai 2022 mengalami tren penurunan. Meskipun tren yield turun, return investasi obligasi dalam periode tersebut mencatatkan return positif yang cukup besar.

Investor mendapatkan keuntungan dari sisi capital gain atau keuntungan yang didapatkan investor saat menjual kembali aset yang dimilikinya.

Dia membandingkan bahwa bond yield (yield obligasi) Indonesia dengan negara-negara yang lain mencatatkan kenaikan. Kenaikannya bukan karena faktor domestik tapi karena faktor global. “Hal ini menjadi game changer bahwa pasar obligasi kita ternyata jauh lebih resilien dibandingkan dengan pasar-pasar emerging,” kata dia.

Selain obligasi, Chief Investment Officer Mandiri Investasi, Ernawan Salimsyah, mengatakan ada jenis reksa dana yang bisa menjadi perhatian atau pilihan investor. Dia menyarankan untuk jangka panjang, bisa melirik portofolio reksa dana blue chips.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...