IHSG Diprediksi Tertekan, Ini Rekomendasi Saham untuk Jangka Panjang

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
31/10/2022, 06.29 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini, Senin (31/10). Analis memperkirakan indeks bergerak pada rentang 6.954 hingga 7.172.

Jum’at (28/10) lalu, indeks acuan Tanah Air ditutup melemah 0,50% ke level Rp 7.056 dengan nilai transaksi Rp 12,713 triliun. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menilai, perkembangan pergerakan indeks saham masih terlihat betah berada dalam area konsolidasi wajar. Sedangkan potensi tekanan masih cukup besar dibandingkan dengan kemampuan untuk naik.

“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” ujar William dalam risetnya Minggu malam (30/10).

William merekomendasikan saham-saham berikut untuk diperhatikan oleh investor hari ini:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
  • PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG)
  • PT Alam Sutera Realty (ASRI)

Sementara itu, Ivan Rosanova, Analis BinaRtha Sekuritas memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini akan berada di level support 6.993, 6.921 dan 6.870, sementara level resistennya di 7.100, 7.137 dan 7.200.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Untuk Accumulative Buy Ivan menyarankan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada rentang harga 6.150 hingga 6.250 dengan target harga bertahap di 6.500, 6.650, dan 6.750. Selain itu, Ivan juga menyarankan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 3.650 hingga 3.750  pada target harga terdekat di 4.000

Adapun saham Buy On Weakness, Ivan menyarankan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dengan rentang harga 8.800 hingga 8.900 dengan target harga terdekat di 9.500 dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada renang harga 3.650 hingga 3.730 dengan target harga bertahap di 4.000,4.200 dan 4.350.

Reporter: Zahwa Madjid