Harga saham bank-bank besar Tanah Air kompak berada di zona merah pada sesi pertama perdagangan Rabu (2/11) hari ini. Bank-bank besar yang dimaksud antara lain, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BCA.
Penurunan harga saham ini terjadi menjelang pertemuan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar siang ini. Pertemuan tersebut salah satunya membahas tterkait kondisi stabilitas sistem keuangan kuartal ketiga 2022, dan proyeksi kondisi stabilitas keuangan di masa mendatang.
Tak hanya itu, di kawasan global, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve juga akan menggelar pertemuan pada Rabu (2/11) siang sekitar pukul 14.00 waktu setempat, atau Kamis (3/11) dini hari waktu Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, para pemangku kebijakan akan membahas strategi menjaga ekonomi AS, termasuk terkait pergerakan suku bunga acuan.
Berikut saham bank-bank besar yang mengalami penurunan harga hari ini:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Harga saham Bank Mandiri (BMRI) tersungkur hingga 1,92% atau 200 poin ke level Rp 10.200 dari penutupan kemarin Rp 10.400. Saham ditransaksikan pada rentang harga Rp 10.125 - Rp 10.400. Kapitalisasi pasar saat ini tercatat sebesar Rp 476 triliun.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI
Saham emiten berkode BBNI ini anjlok 1,6% atau 150 poin ke level Rp 9.250 dari level penutupan kemarin, Rp 9.400. Saham didagangkan pada rentang harga Rp 9.175 - Rp 9.400. Kapitalisasi pasar bernilai Rp 172,5 triliun saat ini.
- PT Bank Central Asia Tbk atau BCA
Saham emiten berkode BBCA ini merosot 0,57% atau 50 poin ke level Rp 8.750 dari Rp 8.800 pada penutupan kemarin. Harga ditransaksikan pada rentang harga Rp 8.725 - Rp 8.825. Kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp 1.078 triliun.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI
Saham BRI merosot 0,21% atau 10 poin ke level Rp 4.650 dari level penutupan kemarin Rp 4.660. Padahal sempat naik ke angka Rp 4.680 pada pembukaan perdagangan hari ini. Saham emiten berkode BBRI ini ditransaksikan pada rentang Rp 4.630 - Rp 4.680. Kapitalisasi pasar Rp 704,75 triliun.
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Meski sempat berada di zona merah, saham BTN stagnan di level Rp 1.545 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham hari ini. Saham ditransaksikan pada rentang harga Rp 1.535 - Rp 1.545. Kapitalisasi pasar emiten berkode saham BBTN ini tercatat di level Rp 16,36 triliun.
Menanggapi pergerakan saham bank besar yang kompak memerah hari ini, Analis Saham PT Panin Sekuritas, William Hartanto menilai hal itu terjadi hanya karena pola ambil untung atau profit taking.
Sementara itu, secara teknikal, tren harga saham bank-bank besar masih akan menguat di masa mendatang.
"Memang kebiasaan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) pada Bulan November cenderung melemah, karena Oktober sebelumnya sudah terjadi penguatan. Jadi, pelemahan yang terjadi sekarang ini hal yang wajar terjadi," kata William kepada Katadata.co.id, Rabu (2/11).
Menurut dia, pelemahan harga saham pada November bisa dimanfaatkan untuk status membeli di harga rendah atau buy on weakness terhadap saham-saham bank tersebut. Pasalnya, jika mengacu pada siklus, akan terjadi reli di pasar pada akhir tahun, dipicu sentimen window dressing. Momentum tersebut akan menjadi kesempatan bagi investor untuk kembali meraih untung dari pembelian November ini.