Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan dua perusahaan dari IDX Incubator untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dan melantai di pasar modal.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Gede Yetna, mengatakan, sampai saat ini, IDX Incubator telah membina sebanyak 65 perusahaan yang mengikuti program road to IPO. Dia berharap tahun depan ada perusahaan dari IDX Incubator yang akan mencatatkan sahamnya.
"Untuk tahun depan kami berharap terdapat satu hingga dua perusahaan yang dapat mencatatkan sahamnya (listing) jika kondisinya cukup memungkinkan bagi mereka,"katanya kepada wartawan, Sabtu (10/12).
Dia menjelaskan, perusahaan yang dibina oleh IDX Incubator merupakan perusahaan yang berencana untuk IPO dalam jangka waktu dua sampai tiga tahun mendatang. khususnya bagi perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah sesuai dengan kriteria POJK Nomor 53/POJK.04/2017.
"Selain itu, perusahaan-perusahaan ini juga sudah harus mempunyai pendapatan dari bisnis inti atau core business dan sudah berbadan hukum,"katanya.
Menurut dia, saat proses inkubasi, BEI berfokus pada persiapan IPO yang mencakup pengetahuan dalam penggunaan dana dan kepatuhannya setelah mendapat dana IPO. Selai itu, pihaknya akan menjelaskan terkait konsekuensi perusahaan yang mencatatkan efek di bursa.
Namun, dia menegaskan IPO merupakan keputusan strategi, perusahaan-perusahaan tidak dapat memastikan waktu yang tepat untuk melakukan IPO.
Nyoman menyampaikan, kurikulum program 'menuju IPO' dari IDX Incubator dilaksanakan kurang lebih satu tahun. Namun demikian, perusahaan dapat berkesempatan untuk mengikuti program tersebut hingga berhasil melantai di BEI.
BEI mengatakan, saat ini sudah ada enam perusahaan terbuka yang berasal dari IDX Incubator yaitu, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGKO), PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH), PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), dan PT Global Sukses Solusi Tbk (RUN).
Sebagai informasi, IDX Incubator merupakan salah satu program inkubasi IPO yang diselenggarakan bursa. Hal ini merupakan komitmen bursa untuk mempersiapkan perusahaan dalam rangka IPO, khususnya untuk perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah.
Program inkubasi IPO terdiri dari, pendalaman materi mengenai peraturan-peraturan, baik peraturan IPO maupun peraturan pencatatan.
Selain itu, terdapat pendalaman materi terkait persiapan perusahaan dari sisi legal dan akuntansi, struktur penawaran umum dan lain sebagainya, yang berkenaan dengan persiapan proses IPO.