Kapitalisasi Pasar Menyusut, GoTo Terdepak Dari Jajaran Big Cap

Dokumentasi GOTO
GOTO melepas sebanyak 46,7 miliar saham atau setara 3,43% saham dan meraih dana IPO senilai Rp 15,8 triliun.
28/12/2022, 10.04 WIB

Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terdepak dari jajaran 10 besar dengan kapitalisasi pasar besar atau yang biasa disebut big cap. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya kapitalisasi saham emiten tersebut seiring tren penurunan harga saham secara terus menerus.

Harga saham GOTO beberapa saat lalu bahkan menyentuh autoreject bawah (ARB) sejak periode lock up saham pada 30 November 2022. Sejak saat itu, saham perusahaan ini terus merosot dan berkutat di bawah level 100.

Harga saham GoTo bahkan sempat menyentuh Rp 87 per saham pada perdagangan Senin (12/12) sebelum akhirnya terangkat lagi hingga hari ini menjadi Rp 91 per lembar.

Pada penutupan perdagangan kemarin, saham GOTO ditutup pada level Rp 91 per saham. Melansir data RTI, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp 107,7 triliun. Sedangkan kinerja saham GOTO dalam kurun waktu enam bulan terakhir, ambles hingga 77,04%.

Padahal saat pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022 lalu, kapitalisasi pasar GOTO menduduki posisi keempat sebagai saham dengan kapitalisasi terbesar yakni dengan nilai Rp 400,3 triliun.

Bahkan pada data November kemarin, GOTO masih menduduki jajaran saham big cap dengan kapitalisasi pasar Rp 118,7 triliun. Nominal tersebut mengalahkan PT Astra International Tbk (ASII) dengan kapitalisasi pasar Rp 110,4 triliun dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan kapitalisasi pasar Rp 73,02 triliun.

Saat ini, jajaran saham yang masuk dalam big cap adalah sebagai berikut:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Reporter: Zahwa Madjid