IHSG Anjlok 1,73% Dipimpin Rontoknya Sektor Energi, Bagaimana Sesi 2?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir anjlok 1,73% ke level 6.695 pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (5/1). Lemahnya pergerakan IHSG seiring dengan penurunan harga saham-saham di sektor energi.
Riset Bahana Sekuritas mengatakan, IHSG melemah karena pelaku pasar wait and see, menanti rapat FOMC terkat arah kebijakan moneter The Fed. Diperkirakan hari ini IHSG berpotensi melemah dengan range 6.750-6.900.
Sependapat, dalam risetnya BNI Sekuritas menyebut IHSG masih berada dalam tren bearish atau tren turun. “Resistance pada perdagangan hari ini berada di level 6.834, 6.886, 6.908, 6.934 dengan support 6.786, 6.745, 6.717, 6.668. Adapun perkiraan range di rentang 6.760-6.860,” kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, Kamis (5/1).
Berikut enam rekomendasi saham dari BNI Sekuritas PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Lalu PT RMK Energy Tbk (RMKE), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,95 triliun dengan volume 13,14 miliar saham dan frekuensi sebanyak 803.732 ribu kali.