Volume Perdagangan GOTO Jadi yang Tertinggi di Tengah Penurunan IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dalam zona merah dengan penurunan 0,31% ke level 6.837 pada perdagangan hari ini, Rabu (25/1).
Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 4,76 triliun dengan volume perdagangan 15,5 dan frekuensi 812.598 kali.
Adapun saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menempati posisi sebagai saham dengan volume perdagangan teratas sebanyak 4 miliar saham dengan nilai transaksi melesat ke Rp 469,8 miliar. Frekuensi perdagangan juga tercatat tinggi dengan sebanyak 26.838 kali transaksi. Meski demikian saham GOTO turun 1,68% ke Rp 117 per sahamnya.
Tercatat sebanyak 282 saham berada dalam zona merah, 238 dalam zona hijau dan 177 tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9,44 triliun.
Riset MNC Sekuritas mengatakan, penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan hanya akan menguji area 6.900.
“Saat ini posisi IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji ke 6.691-6.824 terlebih dahulu,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Rabu (25/1).
Sebagian besar indeks utama Asia masih ditutup sehubungan dengan perayaan tahun baru Imlek. Namun Nikkei225 naik 0,50% dan Strait Times naik 1,79%.
Dilansir dari KB Valbury Sekuritas, saham-saham AS sebagian besar berakhir dengan warna merah pada hari Selasa (24/1). Karena dimulainya laporan keuangan menyusul gangguan pada bel pembukaan yang mengakibatkan perdagangan singkat setengah dari beberapa saham.
Pasar masih tergerak oleh sentimen kekhawatiran yang sama atas perlambatan ekonomi akibat pengetatan yang berlebihan.
Kendati terkoreksi, mayoritas sektor saham Tanah Air berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor transportasi yang mengalami kenaikan hingga 1,78%.
Saham seperti PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) naik 1,96% atau 2 poin menjadi Rp 104 per saham. Selanjutnya, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik 2,76% atau 55 poin menjadi Rp 2,050 per saham. Terakhir, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) naik 9,74% atau 75 poin menjadi Rp 845 per saham.
Sektor lainya yang berada dalam zona hijau seperti sektor teknologi naik 0,31%, sektor keuangan naik 0,74%, sektor industri naik 0,18%, sektor non primer naik 0,25%, dan sektor properti juga naik 0,15%.
Sedangkan sektor saham primer turun 0,31%, sektor infrastruktur turun 0,36%, sektor kesehatan turun 0,32%, sektor energi dasar turun 0,78%, dan sektor energi turun 1,07%.