Regulasi Diperketat Picu Pelemahan Pasar Kripto

Unsplash/Executium
Ilustrasi mata uang crypto
Penulis: Lona Olavia
15/2/2023, 08.26 WIB

Harga aset kripto pada pekan lalu menurun akibat berita tentang Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat (AS) yang menutup layanan staking Kraken. Kraken adalah crypto exchange yang berbasis di AS.

Berdasarkan data Coinmarketcap Rabu (15/2) pagi ini, Bitcoin (BTC) terpantau dalam sepekan turun 4,98%, begitupun dengan Ethereum (ETH) yang turun 7,97%. Bahkan tiga koin papan atas lainnya turun hingga lebih dari 10%. Misalnya, Dogecoin (DOGE) merosot 10,27%, Solana (SOL) turun 10,33% dan BNB turun tajam hingga 11,75%.

Selain berita dari SEC yang menyebabkan menurunya harga aset kripto, The Federal Reserve (Fed) melalui Jerome Powell menjelaskan mengenai proses disinflasi.

Powell tidak menyebutkan kapan kenaikan suku bunga akan dihentikan, namun indikasinya mungkin diperlukan waktu hingga tahun 2024 agar inflasi mencapai tingkat yang dianggap memuaskan oleh The Fed. Di mana target inflasi bank sentral adalah 2%, tetapi berdasarkan beberapa indikator, saat ini tingkat inflasi secara signifikan lebih tinggi dari angka tersebut. Berita mengenai SEC dan The Fed tentu memberikan pengaruh terhadap harga kripto.

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengatakan, selama sepekan terakhir bisa dibilang harga aset kripto relatif stabil. Tapi adanya berita SEC menjelang akhir Minggu lalu mempengaruhi harga aset kripto Bitcoin (BTC) yang turun 5% dan Ethereum (ETH) juga ikut mengalami penurunan hingga 6%, begitu pula dengan token lainnya.

Faktor lain turunnya harga BTC dan ETH adalah berita mengenai Paxos Trust Company, perusahaan penerbit stablecoin yang berbasis di New York yang bertanggung jawab atas Binance USD (BUSD) dan Paxos Dollar (USDP). Saat ini Paxos sedang diselidiki oleh Departemen Jasa Keuangan New York (NYDFS).

“Di balik penurunan harga BTC, ETH dan aset kripto lainnya dan peristiwa yang terjadi pekan lalu, justru baru-baru ini aktivitas di jaringan Bitcoin telah mencapai puncaknya sejak Mei 2021,” katanya, Rabu (15/2).

Jumlah transaksi harian di jaringan ini telah melonjak menjadi 345 ribu, tertinggi sejak April 2021 yang mengakibatkan peningkatan aktivitas jaringan secara keseluruhan.

Bahkan harga non-fungible token (NFT) Bitcoin Punks pada Rabu pekan lalu (8/2/2023), satu NFT Ordinal Bitcoin Punks, Punk 94, terjual seharga 9.5 BTC, atau sekitar US$ 214 ribu.

“Bisa dibilang industri kripto terus berakselerasi di tengah kondisi apa pun. Sebagai investor tidak ada salahnya untuk terus mengasah pengetahuan dan mengikuti perkembangan market ke depan,” kata Timo.