IHSG Masih Berpotensi Terkoreksi, Saham Bank BCA Disarankan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
21/2/2023, 06.34 WIB
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  • PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
  • PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
  • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan dalam risetnya, level support IHSG berada di 6.858, 6.807 dan 6.760. Sementara level resistance di 6.968, 7.000 dan 7.064.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan buy on weakness sejumlah saham:

  •  PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada rentang harga 32.300-32.800 dengan target harga terdekat di 37.000
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM) pada rentang harga 1530-1560 dengan target harga terdekat di 1.700
  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) pada rentang harga 980-1.020 dengan target harga terdekat di 1.150.
  • PT Bank Central Asia Tbk  (BBCA) pada rentang harga 8.400-8.500 dengan target harga terdekat di 8.900.
Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid