Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,09% ke level 6.848 pada perdagangan sesi pertama, Selasa (28/2).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham di separuh perdagangan hari ini tercatat mencapai Rp 5,7 triliun dengan volume 11,7 miliar saham dan frekuensi sebanyak 725.815 ribu kali.
Tercatat 273 saham terkoreksi, 275 saham menguat, dan 187 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.490,29 triliun.
Sejumlah saham yang aktif ditransaksikan pelaku pasar siang ini ialah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 596 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 535 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 263,2 miliar hingga PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 227 miliar.
Surya Fajar Sekuritas mengatakan pergerakan bursa global mulai pulih setelah tekanan signifikan yang terjadi dalam dua pekan terakhir. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran akan kenaikan suku bunga the Fed.
Saat ini pasar akan bersiap menyambut data inflasi Indonesia yang diperkirakan melambat ke posisi 0,11% secara bulanan di Februari dari 0,34% secara bulanan di Januari.
"Pasar juga akan bersiap menantikan data indeks manufaktur Indonesia yang diperkirakan masih ekspansif," tulisnya dalam riset, Selasa (28/2)
Kinerja IHSG bersamaan dengan laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun Hang Seng turun 0,05% dan Shanghai Composite turun 0,05%. Sementara Nikkei 225 turun 0,02% dan Shanghai Composite turun 0,06%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor merah yang turun hingga 0,85%. Adapun saham di sektor transportasi yang turun misalnya, PT Wir Asia Tbk (WIRG) turun 5,70% atau 9 poin menjadi Rp 149 per saham.
Selanjutnya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1,69% atau 2 poin menjadi Rp 116 per saham. Terakhir PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 1,03% atau 10 poin menjadi Rp 960 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor industri dasar turun 0,16%, sektor primer turun 0,32%, dan sektor kesehatan turun 0,16%. Sementara sektor keuangan turun 0,33%, sektor infrastruktur turun 0,50%, dan sektor non primer 0,71%.
Saham di sektor industri naik 4,12%, sektor transportasi naik 1,92%,sektor energi naik 1,02%, dan sektor properti naik 0,31%.